Jakarta, Faktapers.id– Sejak dua pekan terakhir ini jenazah yang dikubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, kian meningkat, sehingga petugas makam memberlakukan dengan sistem tumpang untuk jenazah umum.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) TPU Tegal Alur Wawin mengungkapkan peningkatan jumlah tersebut dikarenakan sebagian lahan terpakai pemakaman Covid-19 dan juga dalam sehari mencapai lebih dari 30 jenazah umum yang disemayamkan.
“Penuhnya makam di tegal alur dikarenakan sebagian lahan terpakai oleh pemakaman covid dan juga tingginya pemakaman umum dua minggu terkahir yang perharinya mencapai lebih dari 30 jenazah,” terang Wawin, Minggu (4/7/2021).
Berdasarkan Perda DKI nomor 3 Tahun 2007, kata Wawin, sistem tumpang dengan syarat makam yang ditumpangi sudah berusia 3 tahun.
Sedangkan sistem tumpang tersebut diberlakukan sejak Sabtu kemarin sampai lahan di sebelahnya sudah bisa digunakan.
“Ini belom bisa digunakan bang, karna masih ada syarat dari warga ingin di normalkan saluran sekeliling nya dulu biar ga banjir ke warga kalo nanti di gunakan,” kata Wawin sambil mengirim foto lahan yang dimaksud di Jalan Sahabat.
Menurutnya, lahan TPU ini seluas 55 hektar, namun 30 persenya masih berstatus rawa dan empang.
Meski begitu, Wawin meminta kepada masyarakat yang memiliki makam untuk segera memperpanjang IPTM. Dan bagi yang belum punya IPTM agar segera mengurus.
“Mohon kepada masyarakat yang memiliki makam di tpu tegal alur untuk memperpanjang iptm atau bagi yang belum memiliki iptm untuk segera mengurusnya, karna makam yang iptmnya tidak di perpanjang atau tidak memiliki iptm akan kami gunakan untuk pemakaman tumpang,” pesannya. []
