Singaraja.Bali.Faktapers.id- Penerapan PPKM Darurat pro kontra seakan membuat Penghasilan Pedagang Kian Mengurang, baik yang ada di perkotaan maupun di pedesaan.
Pro kontra terjadi di masyarakat, sejak diberlakukan tekanan berbagai tekanan harus di hadapi, penegak hukum bahkan menjerat para pengusaha yang melanggar aturan tersebut bahkan tak tanggung-tanggung ijin akan di cabut.
Namun bagaimana dengan pedagang kecil yang notabenya masyarakat kalangan menengah kebawah…..? hal ini menjadi dilema bagi penegak hukum itu sendiri menerapkan aturan tajam kebawah kemasyarakat kecil, namun masyarakat pun hanya beberapa menyadari hal tersebut.
Adanya PPKM Darurat kegiatan masyarakat mulai terbatasi. Melihat kondisi carut marut salah seorang donator asal Desa Anturan Kecamatan Buleleng yang tinggal di luar negeri melalui rekan-rekanya berinisiatif memberikan makanan gratis setiap sore hari berupa sebungkus nasi, senek yang dikemas dengan kantong plastic.
Seperti yang diberikan kepada masyarakat di Dusun Dharma Kerti Desa Tukad Mungga Rabu(7/7) pukul 17.00 wita terlihat bantuan tersebut digelontorkan secara gratis, Kadek Warneti Indryani yang menerima suplay dana dari rekanya di luar negeri langsung menjadikan puluhan bungkus makanan siap saji,
Kepada awak media atas partispasi rekanya bernama Komang Ita yang tinggal di luar negeri mengungkapkan kepeduliannya. ”Bantuan dari temen diluar negeri yang disuplay kesini dan kami jadikan 60 paket seperti snack berupa pizza, sosis, corndog. Rencana dua hari lagi nasi bungkus 60 paket di Anturan cuman disana sudah ada yang mengkoordinir,”terang Indrayani.Des