Headline

Musim Kemarau Tak Menyurutkan Petani di Cawas Tanam Padi

523
×

Musim Kemarau Tak Menyurutkan Petani di Cawas Tanam Padi

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Musim tanam ketiga padi di sebagian wilayah Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten yang dimulai pada Agustus-November ini tetap normal, meski diwilayah lainnya mengalami kemunduran akibat kesulitan air pada musim kemarau.

Hal itu dikarenakan pasokan irigasi aliran sungai dari waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang seharusnya ditutup per 1 Oktober mengalami kemunduran pada 11 Oktober mendatang. Kejadian ini disambut senang oleh para petani karena sangat menguntungkan.

“Seperti biasa pengeringan dari waduk Gajah Mungkur biasanya dilakukan pada 1 Oktober, namun dengan adanya pengunduran waktu tersebut jelas menguntungkan petani di wilayah ini,” kata Kepala Desa Bogor, Joko Riyanto, Rabu (1/9/2021).

Menurut dia, keuntungan petani pada musim tanam ini yaitu tidak mengalami gagal panen. Meski demikian, hama tikus masih menjadi kendala petani untuk sementara dan yang akan datang, pasalnya hama tikus diwilayah tersebut masih sulit dimusnahkan.

“Upaya yang sudah kami lakukan bersama perangkat desa dan petani yaitu memberantas dengan pemberian racun memakai media beras. Hal itu sering kita lakukan dengan harapan panen hasilnya bagus, akan tetapi kita tetap tidak mampu melawan alam,” kata Joko.

Kendati demikian, kata dia, di sebagian wilayah sepanjang 190 hektar yang ada diwilayah desa Bogor sudah diserang hama tikus dengan kerugian penurunan rendemen produksi sekitar 30 persen.

Dia juga menjelaskan pihak pemerintah desa sudah mengupayakan gerakan pembantaian hama tikus secara besar-besaran. Ia menyebut jumlah anggaran untuk membasmi dengan melibatkan warga itu menelan dana sebesar Rp15 juta.

“Dana yang bersumber dari desa dan iuran petani untuk kegiatan gopyokan tikus itu hasilnya sangat efektif dan kondisinya lumayan berkurang. Kegiatan pembasmian dilakukan semacam sayembara dengan imbalan 1 tikus dibayar sebesar Rp2 ribu,” pungkasnya. Madi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *