Jakarta, faktapers.id – Satya Wira Jala Dharma. Salah satu kapal perang TNI AL dari jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), KRI Banjarmasin 592 melaksanakan debarkasi pasukan Batalyon Infanteri 310 Kidang Kencana Sukabumi usai melaksanakan operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI – Papua Nugini.
KRI yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 2 Surabaya tersebut mengangkut 98 prajurit pasukan Batalyon Infanteri 310 Kidang Kencana berikut material dan kendaraan taktis.
Saat debarkasi mereka langsung disambut tim kesehatan untuk melakukan protokol kesehatan setelah melakukan perjalanan.
Kapal perang jenis Landing Platform Dock yang mengangkut pasukan Yonif 310 Sikidang yang selesai melaksanakan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) Papua ini tiba di Dermaga Kolinlamil, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, beberapa saat yang lalu.
Kapal perang dengan komandan Letkol Laut (P) Nur Rochmad Ibrahim, saat ini tengah sandar di Dermaga Kolinlamil dan selanjutnya menunggu perintah berlayar.
“Berdasarkan Perpres 66 tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI, menjelaskan pergeseran pasukan ke seluruh wilayah nusantara merupakan salah satu tugas pokok Kolinlamil sebagai pembina tunggal sistem angkutan laut militer TNI” jelas Panglima Kolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldedharma disela-sela waktunya.
Orang nomor satu di Kolinlamil ini lebih lanjut menuturkan, selain mendukung pergeseran pasukan TNI ke daerah perbatasan dengan negara tetangga, Kolinlamil juga aktif dalam mendukung pergeseran pasukan, material dan logistik ke daerah-daerah rawan dan pulau-pulau terluar RI.
KRI Banjarmasin 592 adalah kapal ke-3 jenis LPD yang dibuat di PT. PAL Indonesia, Surabaya.
Kapal ini dirancang sebagai kapal pendukung operasi amfibi, yang memiliki kemampuan mengangkut pasukan pendarat berikut kendaraan tempur beserta kelengkapannya. Kapal ini juga mampu mengangkut 5 buah helikopter (3 di geladak heli, 2 di hanggar). Selain sebagai kapal tempur, kapal yang berteknologi desain semi-siluman ini juga berfungsi untuk operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam.
Kapal dengan slogan Amun Mundur Kada atau pantang menyerah ini ternyata sudah bertugas sejak Maret 2011. Kapal ini salah satu andalan Kolinlamil untuk melaksanakan dukungan operasi angkutan laut militer ke seluruh wilayah Indonesia.
KRI Banjarmasin 592 memiliki kemampuan berlayar selama 30 hari tanpa berhenti. Selain itu kapal ini dirancang untuk membawa pasukan ke zona perang melalui laut. Tidak hanya itu, kapal perang ini adalah salah kapal perang yang sukses melakukan operasi pembebasan sandera MV Sinar Kudus tahun 2011. Han