Headline

Dianggap Rumah Sendiri, Mantan Karyawan PDAM Meninggal Di HUT Perumda Tirta Hita, ini Penjelasan Dirut

409
×

Dianggap Rumah Sendiri, Mantan Karyawan PDAM Meninggal Di HUT Perumda Tirta Hita, ini Penjelasan Dirut

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id – Kematian Made Rimbawa mantan karyawan Perumda Tirta Hita Buleleng yang sebelumnya bernama PDAM Bueleng, dan telah pensiun sejak 2 tahun lalu namun masih seneng bermain kekantor tersebut hingga ajal menjeputnya.

Made Rimbawa (57) diketahui meninggal Minggu (12/9) sekira pukul 18.00 wita saat satpam menghidupkan lampu Loby dan ditemukan korban dengan tubuh kaku. Rimbawa sejak muda dan diangkat sebagai pegawai bidang Perencana Teknis oleh PDAM, kantor tersebut ibarat rumah sendiri. Jika malam selalu tidur di Pos Satpam, pria lajang berasal dari Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt korban termasuk orang kurang mampu dan hidup hanya menghadalkan gajin pensiunanya.

Kendati seringan meneguk alkohol diluar kantor namun tetap ingat dan bermalam dikantor tersebut bersama Satpam di pos jaga, menariknya kantor yang dikenal dengan nama PDAM. Mendengar info meninggalnya korban Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng Made Lestariana langsung bergegas ke Kantor untuk melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak berwajib dan membawa jenazah korba ke kampung halaman Desa Lokapaksa.

Kepada awak media Senin (13/9) saat menggelar jumpa perss, Dirut mengungkapkan awal penemuan mayat korban Made Rimbawa didepan Loby, Lestariana tidak menampik kalau mantan karyawanya sering tidur di Pos Satpam.

“Kemarin saya langsung datang kekantor, yang bersangkutan sering bermalam di pos satpam sambil nonton bola. Kalau dari kami tidak ada keluhan mungkin karyawan lain sempat dibilang. Terakhir bertegur sapa tadi pagi dengan satpam sambil minum kopi. Siang dilihat masih tidur rebahan di depan kantor dekat dengan parkir sepeda motornya dan dalam kondisi masih ada gerakan nafas yang dilihat oleh satpam yang baru bertugas. Nah Sore/petang dilihat oleh satpam yang mau menyalakan lampu masih tidur namun dibangunkan sudah tidak ada gerakan nafas dan tangan kaku. Sudah langsung kami laporkan ke pihak berwajib,”ujar Lestariana.

Korban yang dinilai sangat polos dan tergolong karyawan kurang mampu sehingga diijinkan sekedar numpang tidur setiap malam di Pos jaga bila berkunjung, “Ya sewaktu masih bekerja sebagai pegawai memang kesehariannya di Kantor saja, karena bujang. Kantor PDAM sudah seperti rumahnya, prihatin juga dengan kepolosan yang bersangkutan disamping kurang mampu dan tidak punya istri,”papar Made Lestariana.

Dengan kondisi tersebut menurut Lestariana telah melaksanakan upacara dikantor guna memohon pribasi yang positif, lebih lanjut dikatakan,

“Mungkin menjadi harapan yang bersangkutan dikabulkan oleh tuhan, karena riwayat hidupnya dulu sebagai karyawan kantor ini bagaikan rumahnya. Tahun lalu pensiun kadang singgah kesini dan itu sudah pasti nginap tidurnya di pos satpam, dan kebetulan kemarin berulang tahun kantor ini yang bersangkutan datang dan kondisinya sehat serta masih tegur sapa dengan temennya kemudian malamnya bergadang nonton bola di pos dan paginya bangun ngopi seperti biasa kemudiannya siang dilihat rebahan, semua tidak menyangka padahal ada beberapa karyawan latihan menyanyi namun tidak fokus dengan yang bersangkutan dan petang itulah kembali dilihat oleh satpam dan dibangunkan korban sudah tidak bernyawa,” papar Made Lestariana . Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *