Singaraja.Bali.Faktapers.id -BKSDA Bali bersama JSI (Jaringan Satwa Indonesia) pelihara satwa Lumba-lumba yang sempat mengalami sakit di Hotel Melka Buleleng.
Kini 2 ekor Lumba-lumba berada di keramba perairan Banyuwedang Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak,Buleleng.
Perairan Buleleng merupakan daerah salah satu perairan di Bali yang disenengi oleh hewan tersebut.
BKSDA Prov Bali, Prawono Meruanto selaku Kasubbag Tata Usaha Minggu (3/10) mengungkapkan selain rencana akan di lepas liar kembali dalam waktu dekat ini juga masih dalam proses pemeliharaan serta pelepasan 2 ekor.
“Masih menunggu beberapa proses sebelum kita lepas serta rekan-rekan masih melakukan pemantauan terhadap beberapa hal yang nantinya untuk bisa dilepas liarkan kealamnya,seperti pemantauan kesehatan terhadap satwa tersebut. Dua ekor rencana kita lepas dengan kondisi yang masih bagus karena ada beberapa ekor mengalami kerusakan pada gigi binatang itu sambil menunggu bantuan gigi”ujar Pramono
Hewan yang sempat ditangkarkan di kolam Hotel Melka dan digiring keperairan Denpasar dan kembali ke Buleleng, Prawono menjelaskan,
“Ceritanya sangat panjang ada beberapa proses awalnya akibat kevailet tan hotel tersebut dan kita evakuasi satwa itu kemudian seijin Dirjend kita bersama temen-temen memutuskan membuat keramba dikawasan TNBN dengan kerjasama BKSDA dan JSI (Jaringan Satwa Indonesia),”papa Prawono
Secara otoritas satwa liar itu dikuasai oleh negara, namun bisa dititp rawatkan dilokasi yang pantas seperti di Banyuwedang dengan pengawasan BKSDA dan Instansi lainya.
“Satwa itu dititip rawatkan di kawasan TNBB Banyuwedang yang dibuat oleh JSI dan pengawasan nya BKSDA. Kita pilih kawasan Buleleng karena perairan itu dari pulau Menjangan sampai Lovina sekitarnya merupakan jelajahnya Lumba-lumba, sehingga sebelum dilepas kita perkenalkan mereka dengan yang lainya. Bahkan setelah dibuat keramba kemarin satwa yang sudah liar datang menemui keramba Banyuwedang”terangnya.
Lebih lanjut diharapkan keberadaan satwa Lumba-lumba diwilayah perairan Buleleng, BKSDA berharap kepada para pemandu wisata untuk lebih menjaga dan memperhatikan keberadaanya,
“Lumba-lumba yang ada di perairan Buleleng dan sekitarnya untuk terus dijaga sehingga menjadi daya tarik khusus bagi wisatawan mancanegara maupun lokal. Nah harapan saya mari jaga mereka karena mereka sendiri butuh hidup dan bisa membawa rejeki bagi kita semua,”jelasnya
Lumba-lumba diperairan Buleleng bisa dilihat dari subuh sampai siang hari namun tentu harus tepat waktu karena mereka memiliki perasaan dan insting yang cukup bagus dan tidak tergantung pakan. Des