Headline

Tak Terima Meninggalnya DPW PAN Provinsi Papua, Abock Busup, Pendukungnya Membakar

566
×

Tak Terima Meninggalnya DPW PAN Provinsi Papua, Abock Busup, Pendukungnya Membakar

Sebarkan artikel ini

Papua, Faktapers.id – Meninggalnya Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Papua, Abock Busup..id -Kondisi Yahukimo mencekam menyusul meninggalnya Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Papua, Abock Busup, di Jakarta, Minggu (3/10/2021).

Mantan Bupati Yahukimo periode 2016 hingga 2021 itu dikabarkan meninggal dalam kondisi terbujur kaku di dalam kamar hotel yang ia tempati.

Kabar ini pun dibenarkan sahabatnya yang juga bekerja membantu dokumentasi tugas-tugas almarhum semasa hidupnya, Nunung Kusmiaty kepada Tribun-Papua.com, Minggu (3/10/2021) siang.

“Iya benar, bapak meninggal di Jakarta. Kami kaget dan tak percaya kepergiannya,” kata Nunung lewat telewicara.

Dia menyebut, Abock Busup selama ini tidak mempunyai riwayat sakit serius, dan selalu ceria baik dalam kerja partai mau pun kesehariannya.

“Pintu kamarnya diketok dan didobrak gak dijawab, lalu setelah dibuka petugas hotel, bapak ditemukan terbujur kaku,” jelasnya.

Sementara, kunjungan Abock Busup ke Jakarta untuk urusan internal partai.

Abock dalam kunjungannya didampingi sejumlah pengurus DPW PAN Papua.

Hanya, belum diketahui penyebab utama meninggal politisi asal partai berlambang Matahari Terbit ini.

Termasuk juga belum diketahui kapan jenazah dibawa pulang ke Jayapura.

“Anggota masih urus bapak di Jakarta. Kita doakan secepatnya selesai semua dengan lancar,” ucap Nunung, bersedih.

Hingga berita ini ditayangkan, kondisi keamanan di Dekai, Kabupaten Yahukimo mencekam.

Masyarakat yang tak terima kepergian Abock Busup secara mendadak melakukan pembakaran sejumlah rumah.

Asap membumbung tinggi hingga membuat masyarakat pendatang ketakutan.

Informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com dari seorang warga yang tak mau disebut namanya, mengatakan situasi tersebut membuat warga tak berani keluar rumah.

Aparat keamanan pun berupaya meredam situsai agar tak melebar.

“Ada orang meninggal di sini. Informasinya kena tembak. Kami ketakutan,” ujar sumber yang dihubungi Tribun-Papua.com.. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *