Masjid Al Mujahidin Tanah Kusir, Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan Peringati Maulid 1443 H

Jakarta, faktapers.id – Bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1443 pada kalender Hijriah, Masjid Al Mujahidin di Jalan Tanah Kusir 2, RT 11, RW 09, Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa, (19/10/2021).

Ketua Panitia peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H Masjid Al Mujahidin, Herman mengatakan, selain bertujuan menanamkan sifat teladan yang baik seperti dicontohkan oleh Muhammad SAW, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga sebagai perwujudan mendapatkan nikmat Islam, nikmat sehat, panjang umur yang telah diberikan oleh sang pencipta, Allah SWT.

“Semoga kita bisa terus istoqomah, mengikuti dan mengamalkan ajaran dan keteladanan Nabi besar Muhammad SAW sampai hari kiamat dan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang bisa mendapatkan syafaat dari nabi Muhammad SAW,” tutur Herman dalam sambutannya seraya berdoa kelak mendapat syafaat dari nabi Muhammad SAW, di Masjid Al Mujahidin, Jalan Tanah Kusir 2, Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan, Selasa, (19/10/2021).

Pada kesempatan ini, Herman yang juga ketua RT 11 ini mengucapkan terima kasih kepada para donator, para ketua RT (rukun tetangga) dan para jamaah yang telah mendukung dan berpartisipasi atas terselenggaranya acara tersebut.

“Panitia tak bisa memberikan apa-apa, kebaikan para donator, para ketua RT dan para jamaah semua kami serahkan pada Allah untuk membalasnya,” tutup Herman.

Ditempat yang sama, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Masjid Al Mujahidin, Sanwani merasa senang bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad banyak diikuti oleh para jamaah. Dalam sambutannya, Sanwani kembali mengingatkan kepada para jamaah, khususnya jamaah Masjid Al Mujahidin untuk lebih giat lagi melakukan sholat berjamaah. Namun menurut Sanwani, dalam sholat berjamah harus dilakukan secara tuntas. Yakni harus diikuti dengan Dzikir dan wirid untuk memuji ke Esaan Allah SWT dan Rasul-Nya.

Sebagai rasa syukur mari kita perbanyak sholat berjamaah. Tapi dalam Sholat berjamah itu harus sampai tuntas. Sholat itu harus ada dzikir dan wirid, sebab kalau tidak dzikir dan wirid itu sama halnya dengan “Kunyuk” makanya jangan mau kayak kayak kunyuk,” pungkas Sanwani.

Sementara itu, dalam ceramahnya, KH Fakhrudin Al Bantani mengatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sebagai pintu masuk untuk lebih mengenali Nabi Muhammas SAW, sang pemilik sunnah. Sebab dalam Peringatan Maulid dituturkan tentang kisah asal muasal Nabi Muhammad SAW.

Menurut KH Fakhrudin Al Bantani, kecintaan kepada Rosulullah SAW yang diwujudkan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad diharapkan Ummat Islam mendapatkan Nur Muhammad. Sebab, jika suatu ummat atau kaum sudah mendapatkan Nur Muhammad, maka wilayah atau daerah tersebut akan mendapatkan keberkahan yang luar biasa.

“Dulu, Madinah itu bukan kota suci. Namun ketika Beliau, yang kita peringati maudilnya hari ini ada, berubah menjadi kota suci yang keberkahannya dua kali lipat dari pada keberkahan kota suci Mekkah. Dulu, ada seorang hamba Allah, namanya Nuh, AS mengalami terombang-ambing dalam perahunya selamat dari hujan selama 40 tahun hujan tidak berhenti. Karena dalam pribadinya ada Nur Muhammad, maka Allah SWT selamatkan. Dulu ada seorang hamba Allah, namanya Ibrahim AS, ketika dibakar oleh raja Namruz, api menjadi dingin karena dalam pribadinya ada Nur Muhammad. Maka yakin, hakul yakin Kota Jakarta, dengan kita maulid kembali, dengan kita bersholawat kembali, memperingati kelahiran manusia agung, yang di agungkan oleh Dzat yang maha agung, kota Jakarta dan seluruh negeri-negeri kaum muslimin, Allah angkat ini wabah, Aamiin ya robbal aalamiin,” papar KH Fakhrudin Al Bantani.

Ditengah-tengah acara peringatan Maulid Nabi Muhammad 1443 H Masjid Al Mujahidin tersebut, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin, Camat Kebayoran Lama, Iwan K Santoso, Lurah Kebayoran Lama Selatan, Ferry Inhastanto dan seluruh jajarannya tampak hadir dan bersilaturrahmi dengan pengurus Masjid Al Mujahidin. Her