Jakarta, Faktapers.id – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat terus melakukan upaya antisipasi terjadinya genangan hingga banjir di musim hujan. Upaya tersebut merupakan bagian dari program grebek lumpur yang dilakukan secara serentak di 44 Kelurahan.
Seperti yang dilakukan di wilayah Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat grebek lumpur dipusatkan di RW.07 dengan melibatkan 150 personil terdiri Sudin SDA, Sudin BIna Marga, Sudin Lingkungan Hidup, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota,LMK, FKDM, RT/RW dan warga. Sebelumnya dilakukan apel terlebih dahulu dipimpin Langsung Lurah Serdang, Riska Handayani.
Ka.Bag Kepegawaian Ketatalaksanaan dan Pelayanan Publik, Munjir Munaji saat memantau grebek lumpur di RW.01 Serdang mengatakan, grebek lumpur dengan melakukan pengerukan saluran sebagai upaya mengungari volume air saat hujan, serta melancarkan aliran air yang tersumbat sampah atau sedimen lumpur yang sudah tinggi.
” Peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya, serta menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing juga sangat diperlukan untuk mencegah genangan saat hujan,” kata munjir didampingi Ka.Sudin Kominfotik Jakpus, Lestari, Wakil Camat Kemayoran, Nur Alamsyah Chaniago dan Sekcam Kemayoran, Sigit.
Lurah Serdang, Riska Handyani menambahkan grebek lumpur dalam rangka antisipasi genangan di musim penghujan. Kerja bakti grebek lumpur supaya dilakukan dengan optimal sehingga saat hujan sudah siap semuanya.
” Saluran yang mampet supaya dicek, pohon yang berpotensi rawan tumbang dan lain sebagainya, semua harus diselesaikan, rapikan dan tuntaskan,” ujar Riska.
Ia menuturkan, grebek lumpur yang dipusatkan di RW.07 melibatkan 150 personil terdiri Sudin SDA, Bina Marga, Lingkungan Hidup, Pertamanan dan Hutan, LMK, FKDM, RT/RW serta warga masyarakat di Lingkungan RW.07.
Dalam grebek lumpur berhasil mengangkut sampah sebanyak 20,5 meter kubik terdiri dari sampah lumpur sebanyak 1500 karung atau 4,5 Meter kubik, dan sampah rumah tangga, ranting pohon dan lain-lainnya sebanyak 16 meter kubik.
” Sampah rumah tangga, ranting pohon di buang ke Bantar Gerbang, Bekasi, Jawa Barat sedangkan sampah lumpur di buang ke PLTU, Ancol, Jakarta Utara,” tandasnya.Tajuli