Headline

Pesan Keluarga Sukarda, Jangan Sembarang Memberi Makanan

576
×

Pesan Keluarga Sukarda, Jangan Sembarang Memberi Makanan

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id – Pemuda keterbatasan mental /tidak cakap asal Dusun Munduk Desa Anturan/ Buleleng bernama Gede Sukarda (50) cukup menghibur dengan kelucuanya.

Diketahui Gede Sukarda sejak 1990 sudah terkenal di Lovina menjadi penghibur para Guide dan masyarakat Desa Kalibukbuk, Sukarda yang selalu berjalan kaki dari rumahnya Anturan di Dusun Munduk ke Lovina tidak pernah menggunakan sendal sebagai alas kaki dan selalu memakai pakian kaos oblong bergambarkan barong Bali.

Pakian Itupun sering dikasihkan oleh para penggemarnya di Lovina yang mengetahui betul karakternya. Menariknya kalau orang yang berjanji memberi hadiah dan tidak ditepati maka Sukarda akan mengingat selalu,bahkan kadang orang tersebut di cari.

Menurut keluarga Sukarda selaku keponakan, bernama Kadek Edi dahulu lahir normal dan mendadak dibulan berikutnya tidak sadarkan diri, keluarga pun bingung dan menganggap telah mati, namun Tuhan berkehendak lain. Gede Sukarda kembali bernafas dan menghirup udara kedunia hingga kini hidup dalam kondisi saat ini. Dan sering dimanfaatkan sesorang untuk diajak selfi karena kelucuan dan kocaknya hingga banyak orang simpati memberikan dirinya sedekah.

Terkenal Gede Sukarda bukan baru baru ini, dahulu dirinya sudah banyak mengenal baik Guide dari Denpasar yang singgah kelovina maupun dari luar Lovina.

Ayahnya bernama Gede Manik(90) alias Gede Bandung seorang Jro Mangku Sanggah/pura keluarga yang dibenarkan oleh jro Nyoman Singastra selaku pihak keluarga yang tinggal di dusun Anyar Desa Anturan. Viral pernikahan Sukarda dikatakan nganten keluarga angkat bicara,

“Kaki Manik dia kejumput sebagai pemangku Sanggah. Kejadian kemarin hanya dengar di hp saja katanya kawin dan heboh, kayaknya ini dipakai iklan tetapi kok pakai Banten dan dia tidak bilang, mungkin saya tanyakan nanti kenapa terjadi yang kemarin dan ini soleh dan tidak benar di kenyataannya berarti kan dipergunakan cari uang,”kata Nyoman Singastra Minggu (5/12).

Kelucuan Gede Sukarda, warga Lovina mengenal sejak dulu, Kadek Edi selaku keponakan berpesan kepada masyarakat Buleleng/Bali yang simpati kepadanya berharap agar tidak sembarangan memberikan makan karena Sukarda yang tidak cakap dan keterbatasan mental serta memilik sakit ambayen.

Menurut Kadek Edi setelah menemukan masalah viralnya pamannya dalam konten perkawinan fiktif yang diberlangsungkan dirumahnya saat minta maaf kepada awak media mengungkapkan kondisi dan ada larangan makan yang tidak boleh diberikan kepada Sukarda.

“Makanan yang dilarang diberikan untuk paman saya seperti makanan dirumah duka, kawinan(sebel). Kalau itu diberikan otomatis yang punya halangan akan bingung karena melihat Sukarda kumat seperti kaku,”ujar Kadek Edi (Jumat,4/12).

Terang Kadek Edi, pantangan itu akan menyebabkan Sukarda sakit, “Apalagi kalau di kasi makanan jenis Mie nanti seluruh tubuhnya akan kaku, dulu pernah ada orang dari desa Kalibukbuk sampai bingung dan diajak Sukarda pulang kerumah karena seluruh tubuh kaku sampai saat itu kita buka mulutnya dengan sendok tidak bisa dan gunakan besi lain agar bisa kebuka kasih air. Kata dokter 10 menit tak tertolong saat itu mati sudah. Itu pantangan makanan yang tidak boleh dikasi. Saya berpesan kepada masyarakat yang berniat baik agar diperhatikan itu,”jelas Dek Edi. Ds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *