Klaten, faktapers.id– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengizinkan sektor pariwisata tetap buka selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Meski demikian, aktivitas supaya bisa berjalan semuanya, harus tetap memastikan atau sesuai protokol kesehatan (Prokes).
Protokol kesehatan tersebut meliputi wajib memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak serta menghindari kerumunan. Warga juga diminta mengurangi mobilitas keluar rumah dan meningkatkan kewaspadaan.
Meskipun rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di dibatalkan, namun pembukaan sektor pariwisata di Kabupaten Klaten tetap harus sesuai protokol kesehatan (Prokes).
“Pada prinsipnya tidak ditutup, masih diizinkan beroperasi. Tetapi, dengan pembatasan-pembatasan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Klaten, Sri Nugroho, saat ditemui wartawan, Selasa (7/12/2021).
Ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi oleh pengelola objek wisata selama beroperasi di liburan Natal dan Tahun Baru, salah satunya pembatasan kapasitas maksimal 50 persen dari total kapasitas.
Selain itu, untuk event seni budaya yang sifatnya umum diluar pariwisata tidak diperbolehkan, akan tetapi jika seni budaya tampil didalam lokasi wisata malahan itu yang diizinkan.
Tak hanya itu, apapun prokes yang sudah dibentuk oleh pengelola wisata harus lebih ditingkatkan. Di luar itu, dalam rangka pengawasan adanya pengunjung yang berkerumun selalu harus diwaspadai.
“Selama liburan Nataru, tim OPD kami akan melakukan sidak rutin setiap harinya. Apalagi nanti pas Nataru nya akan lebih ditingkatkan lagi. Kami akan melibatkan satgas kabupaten, forkompinda, dishub dan satpol pp,” terang dia.
Sri Nugroho juga mengimbau pada masyarakat untuk bersabar dan memahami dengan situasi dan pandemi meski sudah turun di level 2 ini, jangan sampai nanti setelah liburan Nataru meningkat lagi.
“Untuk wisata alam gunung merapi juga akan selalu dipantau. Dengan adanya erupsi gunung Semeru menjadi peringatan kita bersama jangan sampai tiba-tiba terjadi bencana,” ujar dia.
Ia mengatakan, setiap tempat wisata diwilayah Kabupaten Klaten akan dipantau agar diketahui secara dini keadaan dan kondisi, apalagi pada saat ini musim penghujan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Hal itu menjadi perhatian kami. Dari awal selalu kita ingatkan untuk tetap waspada pada situasi apapun. Termasuk obyek wisata air yang selalu penuh dan ramai,” imbuh dia. Madi