Gowa, Faktapers.id – Bupati Gowa Adnan Purichtan Ichsan membagikan sejumlah pengalamannya dalam dunia karirnya. Termasuk selama berada dalam dunia politik.
Pengalaman ini disampaikan Bupati Adnan dihadapan puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mereka merupakan peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
Ia menceritakan perjalanannya di dunia politik hingga akhirnya bisa masuk di pemerintahan menjadi Bupati Gowa di usia muda. Apalagi saat menjadi kepala daerah pada 2015 lalu (periode pertama kepemimpinannya) ia berusia 29 tahun.
“Saya maju Pilkada 2015 dengan calon perseorangan dan Alhamdulillah menang melawan empat calon. Waktu itu saya sempat dinobatkan sebagai bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia, karena saya dilantik jadi bupati di usia 29 tahun,” ujarnya dihadapan mahasiswa yang diterima langsung di Baruga Karaeng Pattingalloang Kantor Bupati Gowa, Selasa, (14/12).
Sebelum menjadi kepala daerah yang saat ini memasuki periode kedua, Bupati Adnan mengatakan bahwa dirinya adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2009 lalu. Waktu itu juga di nobatkan sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan termuda.
“Waktu saya jadi Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan di usia 23 tahun, saya adalah anggota termuda waktu itu dan menjadi sejarah bagi DPRD Provinsi Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Lanjutnya, pencapaian yang diraih saat ini sudah melalui berbagai proses. Orang nomor satu di Gowa ini mengatakan bahwa, sejak dari kecil sudah dididik dengan baik oleh Almarhum ayahnya, Ichsan Yasin Limpo untuk menjadi pemimpin, salah satunya dengan diikutkan dalam organisasi Pramuka.
“Yang saya jadikan inspirasi dalam hidup saya adalah tentu Almarhum Bapak saya. Dialah yang mendidik saya, sejak SD saya sudah diikutkan organisasi Pramuka mulai dari siaga, penggalang, penegak dan pandega,” lanjutnya.
Dalam memimpin Kabupaten Gowa, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) memiliki prinsip tersendiri. Dirinya menyebutkan ada empat prinsip yang ia pegang selam ini, yaitu kemampuan, komitmen, konsisten dan kolaborasi.
“Kalau sudah ukur kemampuan, maka buatlah komitmen, kemudian konsisten dengan komitmen yang ada dan tidak memikirkan lagi untuk dan ruginya, dan yang keempat adalah kolaborasi. Karena orang yang sukses itu bukan individualistiknya, tapi karena kolaboratif,” tandasnya.
Pada kesempatan ini Bupati Adnan juga menyampaikan sejarah singkat Kabupaten Gowa yang dulunya sebagai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Tidak hanya itu, Adnan juga mengajak seluruh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ini untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi untuk menyambut bonus demografi dan Indonesia Emas tahun 2045.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan dari Universitas Negeri Makassar (UNM), Yasdin kegiatan ini dalam rangka modul inspirasi bersama Pemimpin Muda yang merupakan pertukaran mahasiswa merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Yasdin menjelaskan bahwa pihaknya sengaja memilih Kabupaten Gowa, karena Gowa memiliki pemimpin muda dengan sejumlah prestasi yang luar biasa. Dirinya berharap Bupati Gowa bisa menginspirasi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini agar bisa berbuat yang terbaik untuk bangsa khususnya di daerah masing-masing.
“Bapak bupati kami anggap bisa memberikan motivasi kepada mahasiswa juga yang memiliki semangat muda sehingga mereka bisa berkontribusi sama seperti Bapak Bupati di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Selain modul inspirasi bersama Pemimpin Muda, para mahasiswa ini juga melakukan wisata sejarah ke makam Sultan Hasanudin dan wisata kuliner. Kedepan pihaknya juga akan mengagendakan kegiatan sosial, yaitu donor darah bekerjasama dengan PMI Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Gowa.
Turut hadir mendampingi Bupati Gowa, Pelaksana Tugas Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Riek. */Kartia