Headline

Harga dan Stok Kebutuhan Pokok di Gowa Jelang Nataru Terkendali

361
×

Harga dan Stok Kebutuhan Pokok di Gowa Jelang Nataru Terkendali

Sebarkan artikel ini

Gowa, Faktapers.id––tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gowa yang terdiri dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan pemantauan langsung kebutuhan bahan pokok jelang persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Jum’at (17/12).

Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni saat melepas Tim TPID Kabupaten Gowa di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa meminta agar TPID terus memastikan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok tetap aman dan terkendali jelang Nataru.

“Kita berharap dalam menyambut Natal dan tahun baru 2022 kebutuhan pokok masyarakat dapat tersedia dengan harga yang wajar dan distribusi yang lancar beban masyarakat akibat Covid-19 dapat diminimalkan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib menuturkan,
pada umumnya semua kebutuhan pokok yang 20 item stok tersedia sampai tahun baru 2022.

Menurutnya hal ini berdasarkan hasil pemantauan yang di lakukan oleh TPID Kabupaten Gowa di sejumlah pasar dan distributor di wilayah Kabupaten Gowa

“Dengan ketersediaan bahan pokok yang cukup, masyarakat Kabupaten Gowa tidak perlu khawatir menghadapi natal dan tahun baru,” kata Andi Sura.

Begitupun dengan harga sejumlah kebutuhan pokok, dirinya mengungkapkan masih terkendali. Seperti minyak kelapa  masih pada kisaran harga Rp 20 ribu per liter untuk merk Bimoli dan Rp 17 ribu untuk minyak curah.

“Harapan kami masyarakat tidak perlu khawatir dengan kekurangan stok maupun kekhawatiran kenaikan harga yang signifikan,” ungkapnya

Hanya saja menurutnya yang mengalami kenaikan masih pada cabai rawit yang berada pada kisaran 75-80 ribu per kilo. Hal ini diakibatkan musim penghujan yang terjadi di hampir seluruh wilayah di Sulawesi Selatan sehingga mempengaruhi ketersediaan cabai rawit.

“Mudah-mudahan setelah musim hujan besar kemungkinannya ada penurunan harga cabai,” harapnya.

Turut Hadir dalam pemantauan ini Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gowa, Andy Aziz Peater, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Sugeng Priyanto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Syamhari dan Perwakilan Forkopimda.*/Kartia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *