Jakarta, Faktapers.id – Wakil Walikota Jakarta Pusat, Irwandi, Jumát (31/12) meresmikan layanan tuberculosis resisten obat dan layanan stroke terpadu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan. Irwandi didampingi Asisten Kesra Jakarta Pusat. M. Fahmi dan Sudin Jakarta Pusat Kesehatan, Erizon.
Wakil Walikota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan, sangat mengapresiasi sekali kepada RSUD tarakan yang sudah banyak memberikan inovasi-inovasi untuk memberikan layanan kepada masyarakat.
Sesuai keinginan Gubernur DKI Jakarta, layanan kesehatan merupakan layanan dasar yang harus diutamakan kepada masyarakat.
” Layanan kesehatan sangat penting di mana hajat orang banyak ada disini,” kata Irwandi didampingi Dirut RSUD Tarakan, Dian Ekowati.
Sebelumnya RSUD Tarakan telah membuka perawatan jantung dan lainnya sebagainya dan hari ini launching Tuberculosis Resisten Obat dan Layanan Stroke Terrpadu. Jadi masyarakat mendapatkan lagi layanan yang terbaik dari Pemda DKI, ujarnya.
Irwandi berharap dengan inovasi ini Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat bisa berkolaborasi dengan tenaga medis untuk warga masyarakat, jelasnya.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Tarakan, Dian Ekowati menjelaskan, pelayanan stroke sebelumnya masih belum tersentralisir khusus di unit sendiri. Dengan adanya stroke centere ini maka layanan stroke betul-betul dilaksanakan oleh tim terpadu mulai dari ruang gawat darurat disini penanganan sangat cepat maksimal hanya boleh punya waktu 60 menit untuk menolong pasien.
Ruang untuk unit stroke untuk sementara baru lima ruang kamar tidur, sebenarnya tempat tidur sudah banyak namun masih perlu SDM, sedangkan untuk TBC kami menyiapkan rawat jalannya saja untuk TB RO , nantinya akan dikembangkan ke rawat inap, kata Dian.
” Saya berharap dengan tingginya angka kesakitan stroke di DKI Jakarta , mudah-mudahan RSUD Tarakan bisa menambah kapasitas bagi masyarakat mendapatkan pelayanan stroke, sehingga mendapatkan layanan secara dini dan tingkat kesembuhan semakin besar. Selain itu juga dibantu dengan 12 tenaga medis, masing-masing setiap layanan 6 tenaga medis sesuai dengan bidangnya, ” tambahnya. Tajuli