BaliDaerah

Geliat Ekonomi Bangkit, Band Rush’in Gerokgak Terima Banyak Job

557
×

Geliat Ekonomi Bangkit, Band Rush’in Gerokgak Terima Banyak Job

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id -Kreatifitas anak-anak muda di masa pandemi sempat terganjal, tak pelak membaut anak muda seperti di Buleleng/Bali dalam mengembangkan hoby memainkan alat musik hampir pupuh.

Banyak grup Bend/ musisi hampir tak bersuara dipukul oleh Covid-19 dalam 2 tahun ini, namun kini mulai ada geliat ekonomi seperti hujan rintik-rintik.

Dengan menjamurnya angkringan di berbagai daerah seperti di Buleleng Barat, Kecamatan Gerokgak dari desa Pemuteran,Pejarakan kehidupan pencinta musik dikawasan pariwisata itu mulai tumbuh. Hal ini dialami vokalis dalam grup Band Rush’in yang di bentuk dan digawangi oleh lima pemuda Gerokgak diantaranya Helena Satya vokal,
Gitar I,Gus Alit
Rythm Gitar: Agus Wahyu (Dede)
Drum: Rian Atmaja
Bass: Yuda Pande

Dua tahun hirup pikup dalam menjalankan group Bendnya yang di bentuk rata-rata anak sekolah di kelas II SMA akan tetapi tidak menghabat pelajaran sekolahnya, dan banyak pengalaman positif dan negatif dialami dalam manggung seperti yang diungkap vokalis

“Belajar tidak terganggu.Negatifnya banyak orang iri karena grup bend kami sering manggung jadi kadang jatah kita diambil grup bend lain intinya persaingan,”ujar Helena usai manggung di Angkringan Kopi Nakal Desa Pejarakan

Dua tahun di bentuk Bend sempat menyabet juara II dalam lomba yang di selenggarakan di wilayah Pemuteran untuk mencari bibit pemusik handal,”Sempat dalam Pemuteran festival 2019 peroleh juara II yang diselenggarakan salah satu sekolah, dimasa Pandemi ini paling banyak mendapat job sebulan 2/3 kali,”papar Helena (21/1) malam

Jenis musik yang dimainkan tidak tergantung hanya saja apa yang diminta selalu bisa dari Rock, Pop,Dangdut, dan jenis aransemen lainya,”Ya semua jenis musik bisa tergantung keinginan pengunjung, tetapi masih banyak jenis musik yang perlu kami coba lagi,”terangnya.

Anak-anak Bend Rush’in diasuh oleh WNA bernama Chris Brown asal Autralia yang telah 32 tahun berada di Bali khususnya di Pemuteran 30 tahun dan memiliki Reef Seen Dive Resort. Chris Brown sering membantu anak-anak dalam berkarya bahkan memiliki Sanggar Tari yang diperuntukan kepada anak-anak yang ingin berkreasi dalam bidang seni tari Bali.

Sebagai pendatang yang cinta Indonesia, Chris Brown juga sering memberikan kontribusi untuk anak-anak Bend tersebut dengan mencarikan job agar kemahirannya bergelut dimusik tidak beku, ds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *