Singaraja, Faktapers.id – Pencarian korban tenggelam di perairan Desa Tejakula, Minggu (23/01) membuahkan hasil, korban Nyoman Astawa (42th) asal Banjar Dinas Desa Tejakula Kecamata Tejakula.
Dalam pencarian Tim Reaksi Cepat bersinergi dengan Polsek Tejakula, Babinsa, Bhabinkantibmas, Perangkat Desa dan warga sekitar dilaut (pantai Dolpin) Banjar Dinas Tegal Sumaga, Desa Tejakula.
Korban dan 2 rekanya akan melaksanakan spear fishing (menembak ikan) dengan jarak kurang lebih 20 meter dari bibir pantai dengan kedalaman sekitar 10 meter,
Kedua rekannya kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk mengevakuasi korban ke bibir pantai. Pada saat ditemukan menurut saksi, korban sudah dalam keadaan tidak bernafas dengan mulut berbuih .
Menurut keterangan warga, kronologi kejadian korban tenggelam berawalan dari berangkat melaut mencari ikan sekitar pukul. 10.30 wita, diperjalanan korban mengisi bahan bakar pada perahu karena kurang berhati-hati korban terpleset dan terjatuh kelaut. Pada saat kondisi mesin perahu hidup dan berjalan meninggalkan korban, korban berusaha mengejar perahu tersebut dengan cara berenang dan korban mengalami kelelahan serta keram akhirnya koban tenggelam dikedalaman 2 meter sekitar pukul 11.30 dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolsek Tejakula AKP IB Astawa seijin Kapolres Buleleng membenarkan musibah yang dialami korban ditengah laut hingga ditemukan sudah tidak bernyawa,
“Dari pihak keluarga yang diwakili oleh Kades Tejakula an. Gede Diarsa bahwa pihak keluarga sudah mengikhlaskan atas meningggalnya korban karena musibah dan menolak untuk dilakukan pemeriksaan dalam (Outopsi) serta dicantumkan dalam surat pernyataan penolakan Outopsi dari pihak keluarga. Ini murni kecelakaan laut selain cuaca buruk juga kekurah hati-hatian korban dalam perjalanan mengisi bensin dan kepeleset jatuh kelaut dan ditinggalkan oleh perahunya. Karena perahu tersebut kosong berjalan tanpa awak jadi rekanya melakukan pencarian bersama masayarakat,”ujar AKP Ida Bagus Astawa. ds
