Klaten, faktapers.id – Para pemuda Dukuh Gondang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten memang kreatif. Aktifitas pemantauan Merapi lewat ronda malam oleh warga yang tinggal berjarak di 5 km arah tenggara Gunung Merapi itu dilakukan sambil berjualan kopi Balerante untuk menambah pendapatan.
Salah satunya kedai kopi itu terletak di halaman rumah Jainu (52).
Halaman luas rumah tokoh desa yang akrab disapa Ki Rekso Giri itu disulap dengan gasebo-gasebo kayu dan lampu kelap-kelip lengkap dengan tempat duduk kayu yang ditata berjarak demi prokes. Tidak sedikit anak muda yang berkunjung. Udara yang segar, suasana Merapi yang asri ditenami secangkir kopi menjadi sensasi yang sulit ditemui.
“Kedai-kedai kopi saat ini sedang booming. Di wilayah Kemalang banyak bermunculan kedai kopi Merapi, sebab di sini mulai banyak warga menanam kopi. Kopi di Kemalang diolah sendiri secara tradisional. Kami brandingnya dengan nama kopi Balerante. Alhamdulillah bisa menambah pendapatan warga,” tutur Jainu Kepala Dusun Desa Balerante saat dikonfirmasi, Senin, (14/2/2022).
Diterangkan Jainu, kalau wilayah Kecamatan Kemalang, Klaten khususnya Desa Balerante banyak potensi tanaman kopi. Destinasi wisata yang terus berkembang seperti obyek Kalitalang di Balerante, jembatan gantung Girpasang di Tegalmulya dan Pesanggrahan di Sidorejo meningkatkan kunjungan wisatawan. Peluang ini yang dimanfaatkan pemuda desa untuk membuat kedai-kedai kopi.
“Kedai kopi di Balerante dikembangkan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes. Kedai kopi di desa kami buka sampai jam 24.00 WIB, kalau siang yang berjualan adalah remaja putri. Kalau malam bergantian dengan yang pemuda, sekalian pemantauan kondisi Merapi lewat ronda malam. Jadi ronda malam di Balerante tidak pernah sepi, karena banyak tamu luar daerah yang datang menemani. Petugas BPBD Klaten sering juga mendampingi jadi penyemangat,” tutur Ki Rekso Giri.
Bercerita terkait omset usaha, Jainu mengungkap kalau kopi Balerante sudah mulai merambah Jakarta.
“Kadang kopi dipesan lewat online melalui media sosial. Atau oleh-oleh dari kenalan warga Kemalang dari luar kota yang penasaran citarasa kopi Balerante. Pas banyak permintaan luar kota, sering stok kami habis. Bicara omset memang belum besar. Sebulan rata-rata laba bersih mencapai 7 juta. Lumayan untuk menambah pendapatan warga,’’ pungkasnya. Madi