DaerahBali

Prahara Rumah Tangga Berujung Anak Jadi Korban, Ibu Si Kembar Luh Dewi Tidak Terlantarkan Anak ini Katanya

927
×

Prahara Rumah Tangga Berujung Anak Jadi Korban, Ibu Si Kembar Luh Dewi Tidak Terlantarkan Anak ini Katanya

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id -Sejak viral beberapa hari lalu anak kembar laki-laki asal Dusun Lebah Pupuan Desa Tegallinggah Kecamatan Sukasada yang mengalami gizi buruk bukan lah menjadi penelantaran dari pihak orang tua yang melahirkan.

Diduga ibu dari si Kembar, Luh Merta Sari Dewi yang kini memilih berada di rumah muda di Desa Giri Mas Kecamatan Sawan sejak lahir si kembar diasuh ayahnya dan nenek, sayang akibat sesuatu permasalahan ayah si Kembar Gede Erik Suandana memilih pergi selamanya dengan cara gantung diri di RT 8 Perumahan Griya Mesari Banjar Dinas Celuk Buluh Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng, Kamis (3/2/2022) pukul 12.10 Wita.

Sementara si kembar diduga ditelantarkan oleh ibunya, namun hal tersebut tidak benar adanya. Dewi dan pihak keluarga di Lebah Pupuan selalu berkomonikasi kendati memilih pisah dengan suami untuk menyadarkan prilakunya dan berharap anak tersebut diasuhnya sendiri di desa Giri Mas sembari bekerja.

Luh Merta Sari Dewi yang dikonfirmasi melalui saluran telephone Senin (14/2/2022) sangat berharap pengasuhan anaknya berada dipangkuanya kendati berada di rumah muda Desa Giri Mas,

“Harapan saya ingin anak kami asuh sendiri di Giri Mas, disamping itu juga kami bekerja disini. Kami minta bantuan kepada KPAI Buleleng melalui pak Rico,” kata Dewi.

Sejak viral beberapa Netizen menjastis pihak ibu bayi kembar Luh Merta Sari Dewi diduga menelantarkan anaknya, namun hal itu sebenarnya tidak terjadi,

“Kami tidak menelantarkan anak apalagi itu buah hati saya, sebelumnya sudah sering komonikasi dengan keluarga di Lebah Pupuan ingin anak kami itu asuh sendiri. Masalah nantinya dewasa mau kembali kerumah Tegallinggah tidak kami larang. Sementara berikan kami mengasuh dan membesarkan “jelas Dewi

Sisi lain pihak keluarga yang diwakilli oleh Made Arta alias Jaya saat Kejari Buleleng memberikan tali kasih memaparkan sedikit cerita prahara rumah tangga keponakanya.

Diketahui anak kembar tersebut bukan terlantar namun sedikit kekurangan asupan gizi dari orang tuanya. Menurut Made Arta alias Jaya, Luh Merta Sari Dewi secara sah tidak cerai namun Dewi memilih tinggal di rumah muda alias pisah ranjang bersama anak pertama dan kedua yang laki-laki sembari menafkahi keduanya. Namun berharap Dewi kembali bisa kerumah si kembar di lebah pupuan ketimbang tinggal dirumah muda,

“Kemarin Sabtu Dewi nya datang ingin mengajak anaknya si kembar ke rumahnya di Giri Mas namun kami katakan memilih mengasuh anak disini apa bekerja disana diam”ujar Jaya.

Jaya menambahkan prahara rumah tangga keponakanya berawal lama dan lahir si kembar ibunya memilih tinggal di Desa Giri Mas,

“Belum lahir anaknya mau di adopsi dikasihkan ke saya, karena cucu sendiri ya kami terima sambil bercanda. Kata itu terlontar mungkin karena ada perselisihan paham dengan ponakan kami dalam rumah tangganya. Sejauh ini karena keduanya sedikit tertutup tidak mencampuri lah. Sebelum ini viral kami ajak ketemu Dewi agar bersedia anaknya diasuh di rumah kami meniti masa depan semua anaknya tapi tetap tidak mau dan pernah saat suaminya masih hidup ingin anaknya itu diasuhnya.

“Tetapi dari pihak keponakan kami tidak memberikan karena dianggap mampu dirinya membelikan susu dan anak pertama kedua sudah ada di Dewi itu yang kami dengar dari pihak almarhum, “kata Made Arta/Jaya.

Made Arta alias Jaya sangat berharap Dewi dapat mengasuh anaknya di Lebah Pupuan sembari membesarkan sibuah hati.

“Kami terima Dewi karena dia dengan keponakan kami tidak cerai sah hanya pisah ranjang sejak melahirkan si kembar. Cuman kemarin Sabtu dia datang kerumah ingin mengajak si kembar ke rumah di Giri Mas ya kami berat rasanya karena dua anaknya juga sudah diajak disana, kami inginkan mengasuh ke empat anaknya itu berada disini bukan di Desa Giri Emas yang jauh dari Desa Tegallinggah tetapi jika pun kalau anaknya diajak kesana sebulan dan dibalikan lagi tetap kami beri kesempatan karena orang tua memilik hak asuh penuh apalagi masih balita. Dan ini pun kami bicarakan dengan keluarga karena orang tua dari ponakan kami Gede Erik ayahnya juga sudah meninggal. Tapi menurut kami lebih baik ada disini masalah nanti dewasa anaknya terus Dewi mau kawin lagi kami keluarga tidak melarang itu haknya Dewi,”jelas Jaya. ds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *