Headline

Minyak Goreng ‘Gaib’ di Minimarket, Ini Biang Keladinya

295
×

Minyak Goreng ‘Gaib’ di Minimarket, Ini Biang Keladinya

Sebarkan artikel ini
Pemerintah menetapkan minyak goreng murah. Harga yang beredar di pasar, Indomaret, Alfamart dan toko-toko yakni Rp14.000 per liter - Antara Foto

Faktapers.id – Ketersediaan minyak goreng ternyata susah ditemui di beberapa minimarket. Minyak goreng menjadi barang langka setelah diumumkan harganya jadi Rp 14.000 per liter.
Sederet laporan menyebutkan minyak goreng sulit ditemui bahkan rak-rak minyak goreng di minimarket seringkali kosong, Senin (14/02/2022). Inilah alasannya kenapa minyak goreng sering kosong.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey buka-bukaan soal biang keroknya. Masalah utama kelangkaan minyak goreng adalah pasokan barang yang makin sedikit diterima oleh toko-toko ritel.

“Ritel ini kami kan nggak produksi minyak goreng, kami salurkan saja, yang produksi itu produsen, yang pasarin distributor. Mungkin produsen ada masalah sama bahan baku, itu yang menyebabkan pasokan ke distributor kurang, akhirnya kita ikut kurang,” papar Roy dikutip dari detikcom, Minggu (30/1/2022) lalu.

Menurutnya, bahan baku CPO dari kelapa sawit untuk membuat minyak goreng itu kurang. Sehingga membuat produsen tidak bisa memproduksi sementara waktu.

Senada dengan Roy, Sekjen Aprindo Solihin mengatakan, sejatinya ketersediaan minyak goreng yang seret ini sebagai gambaran betapa sedikitnya pasokan minyak goreng.

“Nah sekarang kita order ke distributor. Kita order 1.000 yang dikirim nggak segitu, alhamdulillah yang kita dapat cuma 60. Alhamdulillah aja masih dikirim itu juga,” kata Solihin

Dia pun menceritakan, sejak awal kebijakan minyak goreng Rp 14 ribu per liter diumumkan, pihaknya sudah memperhitungkan stok yang ada dan bisa dijual hingga dua pekan. Namun nyatanya tak begitu, karena panic buying tengah terjadi di masyarakat.

“Stok (minyak goreng) itu seharusnya yang ada di toko itu cukup dua minggu terjadi panik luar biasa. Orang beli istrinya antre, suami, anak, pembantunya ikut antre,” jelas Solihin.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *