Klaten, faktapers.id – Masalah stunting merupakan suatu lingkaran yang tidak terputus dengan salah satu kunci pengentasannya melalui penyediaan dan konsumsi gizi yang lebih baik bagi masyarakat. Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Klaten, Hj Retno Fitrotin, S.Ag.
Dalam kegiatan bakti sosial pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan edukasi stunting sekaligus dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-76 Muslimat NU tingkat Propinsi Jawa Tengah ini dilaksanakan di Balai Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Rabu (16/2/2022).
Turut hadir pada acara tersebut diantaranya Bupati Klaten, Sri Mulyani juga dihadiri OPD terkait, hadir pula Kepala Dissos P3APPKB Klaten, Much Nasir, jajaran pengurus Muslimat beserta koordinator Bidang kesehatan Muslimat NU Klaten.
Baksos dan edukasi stunting tersebut dilakukan guna mendukung upaya percepatan penurunan stunting sebesar 14 persen, utamanya dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan warga masyarakat Klaten.
“Permasalahan stunting merupakan suatu lingkaran yang tidak dapat diselesaikan sepotong-sepotong, untuk itu perlu dilakukan sinergi antara Muslimat NU dengan pemerintah dan antar program untuk pencapaian penurunan stunting di Kabupaten Klaten,” ujar Retno, disela-sela kegiatan, Rabu (16/2/2022).
Dikatakannya untuk dapat mengentaskan stunting, salah satu upaya yang diperlukan adalah dengan mewujudkan kesadaran masyarakat khususnya di Kabupaten Klaten dengan mengikuti program Keluarga Berencana (KB) sekaligus mendukung percepatan penurunan stunting.
“Kita tidak akan bisa mencapai angka 14 persen di tahun 2024, untuk itu kita harus melakukan langkah- langkah yang sinergis, kolaboratif dengan pemerintah untuk menurunkan angka Stunting Kabupaten Klaten,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani mengucapkan terima kasihnya kepada Pemerintah Propinsi Jawa Tengah yang telah bersinergi melalui perwakilan BKKBN Jawa Tengah dan Muslimat NU dalam mensukseskan program Bangga Kencana di Klaten.
“Keberhasilan yang telah dapat diraih bersama ini, bukanlah semata-mata keberhasilan yang telah diraih oleh pemerintah kabupaten Klaten melainkan keberhasilan bersama, sebab tanpa keterlibatan dan peran serta semua pihak, sudah tentu tidak pernah akan terwujud,” ungkapnya. Madi