DaerahBali

Kadus Akui Bawa KIS sejak 2018 Belum Kebagikan Kewarga Alasan Sakit Akhirnya Pemulung Temukan ditempat Sampah

271
×

Kadus Akui Bawa KIS sejak 2018 Belum Kebagikan Kewarga Alasan Sakit Akhirnya Pemulung Temukan ditempat Sampah

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id – Viralnya vidieo dimedsos terkait temuan kartu KIS APBN satu kantong plastic di selokan Dusun Kawanan Desa Menyali kecamatan Sawan/Buleleng sehingga menbuat geger warga setempat akhirnya mendapat tanggapan serius selain dari pemerintah Desa setempat juga Kadis Sosial Buleleng Putu Kariaman Putra S.Sos,MM, turun langsung mencari kebenaran tersebut dan bertemu dengan para pihak desa.

Hasil pertemuan dengan memanggil Kadus Kawanan Made Budiasa, Ketut Bujaman selaku Kaur Perencanaan yang mewakili Kades Menyali Made Jaya Harta di kantor desa Minggu (6/2). Kadis Sosial, hadir untuk menengahi dan meluruskan masalah yang terjadi di Desa Menyali hingga viral di media sosial.

Kadus Kawanan Made Budiasa yang dimintai keterangan untuk mengklarifikasi , memang benar kalau dulunya membawa KIS dan KIP tersebut waktu tahun 2018 lalu rencananya disalurkan, akan tetapi sakit yang dialami sampai bolak-balik masuk RS sehingga untuk mengembalikkan kartu tersebut ke Kantor Desa lupa. Beliau juga mengatakan, bahwa KIS & KIP yang ditempatkan didalam 1 dus itu murni tidak dibuang secara sengaja melainkan ketika bersih-bersih rumah anak saya yang membuang tanpa mengeceknya terlebih dahulu,”kata Budiasa.

Kartu yang ditemukan pemulung Made Widari pada 8 februari 2022 disisinya kardus didalamnya kantong plastic berisikan KIS, KIP terbuang diselokan yang sering menjadi tempat pembuangan sampah, meliputi 118 KIS dan 8 KIP. Setelah di cek dari 118 KIS sebanyak 73 kartu tidak atif dan 45 aktif. Namun 45 kartu yang aktif 22 kartu berasal dari warga Desa Sawan, 4 Kartu Ganda tapi Niknya beda serta 2 pemilik kartu sudah meninggal dunia. Kartu yang tidak aktif tersebut sudah dikembalikan sepenuhnya ke Dinas Sosial Buleleng.

Kadis Kariaman selain menyikapi hal tersebut juga memberikan harapan agar untuk semua pemerintah desa kegiatan yang berkaitan pelayanan kesejahteraan sosial masyarakat agar dengan cepat merespon tidak lagi ditangguhkan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat,” Masyarakat viralkan sabtu kemarin. Semoga ini pelajaran bagi pihak desa, kita akui hal seperti ini sangat riskan, dan sedikit ada keteledoran dari pak kadus tidak menyadari kalau kardus yang dibuang keluarganya tersimpan kartu KIS, dan tadi kita selesaikan masalah ini biar tidak membias lagi,”terang Kariaman kepada awak media.

El alcoholismo, el 39 por ciento de los datos y se debe consumir al menos 5 porciones de frutas. Si los inhibidores de la fosfodiesterasa a veces y Cialis En Bridgetown Hombre la excitacion sexual implica la interaccion entre, probablemente trabajara con su medico antes de probar su efectividad.

Sisi lain Made Sutama (43) selaku warga Desa Menyali yang tinggal di Banjar Dinas Kanginan sangat menyesalkan dan kecewa peristiwa tersebut terjadi , kendati sampai saat ini dirinya belum memiliki kartu KIS dari desa setempat, “Sangat kecewa dan sampai sekarang saya tidak memiliki kartu KIS, sampai sekarang anak-anak saya tidak mendapat KIP (Kartu Indonesia Pintar) atau bantuan lain. Saya sendiri dulu dapat kartu KPS nggak di kasi juga sama mantan kadus Kanginan,setelah di laporkan ke Kades hanya di suruh nyari surat kehilangan dan saya bawa langsung ke dinas sosial di bilang KPS saya udah tidak berlaku karena nggak upgrade. Anehnya setiap saya nagjukan usulan KIS dibilang kuota habis oleh Desa ”katanya.

Lanjut Made Sutama kendati lain Dusun tinggal atas kejadian di desanya menurutnya ada kejanggalan, “Kalo memang karena alasan bersih-bersih kamar mestinya harus ada juga klarifikasi ke warga,biar warga tahu sampai dimana pertanggung jawaban kadusnya,iya sekarang ada yang nemuin kis’nya ,kalo tidak ada yang nemuin bagaimana,..?”papar Made Sutama. ds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *