Klaten, faktapers – Bupati Klaten Sri Mulyani mengapresiasi kepada DAPM BKAD-UPK Kecamatan Prambanan, lantaran pada tahun 2022 ini dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau Dana Sosial yang diberikan meningkat yaitu sebesar Rp130 juta. Dengan bantuan tersebut agar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh penerima.
“Meningkatnya bantuan dana CSR di tahun ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, didaerah dimana DAPM BKAD-UPK Kecamatan Prambanan menyalurkan sejumlah bantuan yang sesuai kebutuhan masyarakat diantaranya Sepeda, Kambing, gerobak bakso dan lainnya,” kata Sri Mulyani, Jumat (18/3/2022).
Peningkatan dana CSR ini, kata dia, tidak bisa dilepaskan dari pengelolaan keuangan dan kepengurusan yang sangat sehat. Sehingga bisa menguntungkan serta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat wilayah Prambanan.
“Saya juga mengapresiasi bu Camat Prambanan selaku pembina sudah bekerja sangat baik sehingga patut dicontoh wilayah kecamatan yang lain. Dengan mengelola anggaran yang cukup besar akhirnya memiliki dana sosial yang cukup besar pula,” ungkapnya.
Sri Mulyani mengatakan, dana CSR tersebut juga sinergi dengan visi dan misi Kabupaten Klaten yaitu menurunkan angka kemiskinan dengan target 10 persen. Dimana saat ini akibat pandemi Covid-19 angka kemisikinan di Klaten bertambah tinggi.
“Langkah selanjutnya kami akan melakukan rapat koordinasi supaya data kemiskinan di Klaten bisa sinkron. Karena dari angka pertumbuhan ekonomi IPMnya dan angka penganggurannya baik, tetapi angka kemiskinannya tidak baik, ada apa?,” tandasnya.
Camat Prambanan, Puspo Enggar menuturkan, kegiatan penyaluran dana sosial kepada masyarakat sudah sesuai dengan ketentuan yaitu melalui verifikasi dari 16 desa yang ada di wilayah Prambanan, dengan sasaran warga yang kurang beruntung.
“Bantuan hewan ternak (kambing) disalurkan seperti orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) supaya ada aktivitas, difabel, warga yg sakit dan cuci darah berjalan sudah 2 tahun diberikan dalam bentuk uang, anak yatim piatu dibiayai sekolahnya, pedagang bakso bakar dan masih banyak lagi warga yang sudah dibantu dari dana sosial ini,” terang dia.
Untuk diketahui, DAPM BKAD-UPK Kecamatan Prambanan pada mulanya berdiri pada tahun 2006 dengan mengelola dana modal awal bantuan dari pemerintah sebesar Rp600 juta. Berjalannya waktu dengan pengelolaan dan manajemen secara profesional dana tersebut meningkat hingga saat ini berkembang menjadi Rp10 milyar. Madi