DaerahJawa

Perwira RSPAU DR. S.Hardjolukito Bertugas Menjadi Referee Event 6th Asian Championship JuJitsu Di Bahrain

462
×

Perwira RSPAU DR. S.Hardjolukito Bertugas Menjadi Referee Event 6th Asian Championship JuJitsu Di Bahrain

Sebarkan artikel ini

Yogyakarta, Faktaper.id– Wanita bukan berarti lemah, wanita juga punya talenta. Menjadi Referee pada olahraga keras seperti Ju Jitsu tidak semua wanita bisa mencapainya. Namun ini bisa dicapai oleh seorang Perwira Menengah dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S. Hardjolukito Yogyakarta, Kolonel Kes Dra. Yuni Rukmawati, MM yang sehari-harinya menjabat sebagai Pa Ahli Bidang Pengembangan Bisnis BLU RSPAU de. S. Hardjolukito.

Yuni merupakan anggota Referee Jujitsu Asdian Union (JJAU) / Jujitsu International federation (JJIF) dan seorang Ketua Komisi Wasit Nasional di Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) dan juga satu-satunya perempuan diantara 15 wasit nasional. Dan kebetulan juga seorang pelatih penyandang DAN 5 Black belt Jujitsu dari Institut Jujitsu Indonesia (IJI).

Kepiawaiannya dalam olahraga beladiri jujitsu yang diawali sebagai atlit dan pelatih yang mengantarkan menjadi seorang wasit yang diandalkan.

Atas dasar permintaan wasit dari JuJitsuAsian Union (JJAU), maka Sekjen PBJI membuatkan surat permohonan ijin kepada Dinas kepada Kepala RSPAU dr.S. Hardjolukito dan Mabesau.

Pada gelaran 6th AsianChampionshipJujitsu di Bahrain yang baru saja selesai pada akhir Maret 2022 lalu Yuni diundang oleh panitia penyelenggara untuk menjadi salah satu referee dan satu-satunya dari Indonesia.
Sebagai seorang staf di RSPAU dr.S. Hardjolukito sebelum bertolak ke Bahrain mendapat arahan dari Kepala RSPAU dr, S. Hardjolukito Marsma TNI Dr. Mukti A. Berlian, Sp.BD, Sp.KP agar bisa melaksanakan amanah ini sebaik-baiknya karena membawa nama RSPAU, TNI AU, TNI dan Negara Indonesia. “Tetap tegas dan komit, timba ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya, pelajari manajemennya, karenanya jadi wasit tidak gampang, dan tetap jaga kesehatan” pesan Dr Berlian.

Event Asian Championship Jujitsu merupakan event rutin setiap tahun yang diadakan oleh JJAU ( Ju Jitsu Asian Union). Dan pelaksanaanya secara bergantian di egara-negara di Asia. Event di Bahrain ini merupakan event ke 6 dimana di ikuti oleh 20 negara di kawasan di Asia. Pada tahun ini diselenggarakan di Bahrain pada tanggal 27 sd 31 Maret di buka oleh Presiden JJAU HE Abdulmunem Aisaedmohamed Alsayed Al Hshmi.dilaksanakan di Stadium Olahraga Manamah Bahrain.

“Nomor yang dipertandingkan adalah Newaza System, FightingSystem, Duo Show dan Contact Jujitsu. Yuni duta wasit dari Indonesia mendapatkan tugas sebagai Referee Duo Sho System dan Contact JuJitsu. Sebenarnya kadang ada rasa gamang dan ragu berdiri menjadi Match Referee namun karena sudah menjadi tekad dan harus melaksanakan, maka dari itu rasa kawatir itu ditepis,’ ungkap Yuni.

Pengalaman tidak terlupakan di Bahrain ketika menjadi Match Referee Contact JuJitsu yang mempertandingkan kelas berat, tidak sengaja Yuni tertendang dari salah satu kontestan. Namun karena reflek yang terlatih Yuni tidak sampai terjatuh namun rasa panas di badan setelah pertandingan usai mulai terasa. Inilah sebagian kecil resiko menjadi wasit di olahraga keras semacam JuJitsu.

Diakhir obrolan  Yuni berpesan pada generasi muda, perkaya dengan pengalaman, tekuni olahraga atau apa saja yang kalian gemari, jangan putus asa jika menemui kegagalan, tapi nikmati proses itu..suatu waktu kamu akan ditemukan namanya KESUKSESAN.

Beladiri Jujitsu bukan untuk ditakuti
Kenali agar kamu suka
Praktekkan sebagai tameng raga
Untuk segala kelompok Usia.

Datanglah ke RSPAU dr. S. Hardjolukito tempat kami ditempa
Saya yakin kalian pada terpesona..
Osh….[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *