Singaraja, Faktapers.id -Kecamatan Banjar dilihat dari segi geografis memiliki luas 172,60 kilomter persegi. terdiri dari 17 desa dengan berbagai medan selain tanjakan juga kecuraman khusus desa yang berada di pelosok, mayoritas berbukit bukit terutama desa yang bagian atas.
Hanya sebagian kecil saja desa yang secara geografis termasuk datar dan landai diantaranya desa Kaliasem, Temukus, Dencarik ( sebagian berbukit ) dan desa Banjar.
Batas batas Kecamatan Banjar, sebelah utara laut Bali, sebelah timur kecamatan Buleleng, sebelah barat kecamatan Seririt dan sebelah selatan kabupaten Tabanan.
Dilihat dari adat istiadat, ada beberapa desa yang masih sangat kental adat istiadatnya terutama desa Baliage.
Desa Sidetapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa dan desa Banyuseri merupakan desa desa yang masih sangat kental dan taat mempertahankan nilai
-nilai adat yang diwariskan oleh nenek moyang terdahulu.
Menyikapi luasnya wilayah dan terbatasnya jumlah personel baik Koramil 1609-06/Banjar maupun Polsek Banjar, termasuk juga dilihat dari kondisi sosial masyarakat yang cukup komplek, maka tidak ada kata lain selain sinergi antara TNI – POLRI untuk menjaga wilayah yang masih kondusif.
Danramil 1609-06/Banjar Kapten Inf Gede Oka serta Kapolsek Banjar Kompol Gusti Sudarsana dalam setiap kesempatan selalu menyempatkan diri untuk berkomunikasi, berkoordinasi serta berdiskusi dalam menjaga kondusifitas wilayah kecamatan Banjar.
Danramil melalui para Babinsa dan Kapolsek melalui para Bhabinkamtibmas yang merupakan mata telinga institusi TNI – Polri di desa, setiap saat senantiasa bersinergi dengan kepala desa( Perbekel ) untuk mewujudkan suasana yang aman, damai, tenteram serta menyukseskan program program pemerintah.
Dalam pertemuan singkat Selasa (19/4) pukul 09.10 wita, Danramil 1609-Banjar dan Kapolsek sangat mengedepankan menjelang perhelatan politik yang disinyalir akan terjadinya gesekan tentu dibutuhkan pemikiran-pemikiran positif dan dekat dengan parpol dan masyarakat,
“Keamanan bukanlah satu satunya faktor penentu suksesnya program pemerintah, tetapi tanpa suasana aman semua aktifitas tidak akan berjalan seperti apa yang sudah direncanakan.Apalagi jelang perhelatan politik 2024 tentu keamanan dimasyarakat tetap kita jaga bersama ,”jelas Kapten Inf Gede Oka kepada media.
Kompol Gst Sudarsana juga telah memetakan desa di wilayah Banjar yang sering mengalami gesekan, “Kalau dulu mungkin ya sering setiap hajatan politik pasti akan terjadi gesekan, ya astungkara berkat koordinasi dengan TNI, Pemerintah dan masyarakat untuk saat ini masih kondusif untuk itu kita tetap koordinasi dengan tokoh-tokoh sehingga kondusifitas dapat kita jaga bersama,”papar Kompol Gst Sudarsana.
Mudah mudahan dengan sinergitas TNI – POLRI, pemerintah daerah juga diharapakkan bisa tetap menjaga suasana kondusif di masing-masing kecamatan. ds