Singaraja, Faktapers.id – Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Buleleng, I Nyoman Gede Wandira Adi, ST dalam bahas persiapan Ranperda Masa Sidang III Tahun Sidang 2021/2022.
Ruang Komisi III DPRD Kabupaten Buleleng, Selasa (17/5), terlihat beberapa anggota DPRD duduk bersama membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) terkait Dana Cadangan Pemilu 2024 dan 3 Ranpeda tentang perubahan perda no.12 tahun 2016 tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan, ranperda tentang penyelenggaraan perumahan dan pemukiman, dan ranperda tentang pengelolaan air limbah domestik.
Selaku pemimpin sidang, Wandira Adi mengatakan bahwa sebelumnya Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Buleleng sudah menginformasikan kepada Eksekutif terkait pentingnya membuat dana cadangan untuk mengantisipasi jika pos dana yang dikeluarkan dalam pemilu terlalu besar dan dianggarkan dalam satu tahun ditakutkan akan membuat pos-pos anggaran yang sudah di setujui di tahun 2023 menjadi sedikit menglami permasalahan.
Mengingat proses input data Musrenbang yang ada ditingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten untuk tahun 2023 sudah berjalan bahkan diimbangi hibah bansos, proposal dan lainnya sudah terinput. Dana yang dibutuhkan untuk menyelenggarkan pemilu sekitar 70 miliyar, 40 miliyar lebih di tahun 2023 dan selebihnya dianggarkan ditahun 2024.
Maka itu Ketua Bapemperda meminta detail mengenai dari pos anggaran yang akan digunakan untuk dana cadangan ini. Selain itu, dirinya juga menambahkan bahwa secara prinsip anggota di Bapemperda menyepakati Ranperda terkait Dana Cadangan 2024. Walapun hal ini terlambat dekarenakan pencadangan dana dikarenakan dana hanya satu tahun jika ingin penggunaan dari APBD Kabupaten Buleleng dapat berjalan efektif setiap tahunnya.
Selanjutnya Ranperda Dana Cadangan Pemilu dan 3 ranperda yang akan di bahas di masa sidang ke tiga tahun ini akan dikoordinasi lebih detail kembali dengan Eksekutif terkait pada agenda rapat selanjutnya. ds
