Yogjakarta, Faktapers.id -:Ketika seseorang mengunjungi sebuah kolam renang umum untuk berenang, sesaat setelah membayar tiket masuk biasanya ia akan mendapatkan sebuah kunci loker untuk menyimpan barang bawaannya. Tujuan loker tersebut memang demikian, dengan harapan ketika orang berenang tidak perlu lagi khawatir soal barang-barangnya. Namun loker konvensional tetap menyisakan isu, pengunjung tersebut tetap harus membawa kunci loker ke mana-mana, yang kadang juga cukup merepotkan, apalagi jika ia tidak ada rekan untuk dititipi.
Berangkat dari permasalahan tersebut, LOKY hadir dengan inovasi berupa “Smart Public Locker Identity”.Teknologi yang dihadirkan mampu mengonversi loker tradisional menjadi sebuah loker pintar. LOKY dapat menanamkan kunci pintar seperti dengan biometrik (sidik jari), RFID (Radio Frequency Identification), PIN, ataupun password; sehingga memudahkan pengunjung tepat umum seperti kolam renang untuk menyimpan barang bawaannya secara aman tanpa harus membawa kunci fisik untuk lokernya.
LOKY didirikan oleh dua orang founder, yakni Bimo Ari Wibowo dan Arief Hidayattulloh yang merupakan mahasiswa Universitas AMIKOM di Yogyakarta. Dengan inovasi tersebut, LOKY juga berhasil mendapatkan dukungan pendanaan hibah dari pemerintah melalui program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT). Guna meningkatkan bisnisnya, saat ini LOKY juga tengah diinkubasi oleh Amikom Business Park (ABP).
Fitur unggulan LOKY
Selain kolam renang, use case penggunaan LOKY bisa di berbagai tempat, khususnya area publik seperti destinasi wisata, sport center, tempat ibadah, pusat perbelanjaan, dan fasilitas publik lainnya. Terkait tingkat keandalan dan keamanan, LOKY telah melewati fase uji coba di lingkungan operasional dengan hasil Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) skala 7, mengindikasikan kualitas produk yang siap dikomersialisasi.
Terkait dengan fitur, selain kunci pintar yang disebutkan di atas, LOKY juga memiliki kemampuan multi-lock system. Sistem ini memungkinkan perangkat mengunci lebih dari 100 pintu loker sekaligus hanya dengan satu kontroler. Sehingga untuk perangkat biometrik/RFID/PIN yang diinstalasi ke loker cukup satu (tidak di semua pintu), sehingga dapat menekan lebih banyak biaya produksi untuk menghasilkan produk yang terjangkau. Untuk pengguna, mereka hanya perlu memasukkan kode yang dimiliki, maka pintu loker miliknya dapat terbuka secara otomatis.
Untuk pengamanan lebih, setiap loker LOKY juga dilengkapi dengan kamera CCTV pemantauan. Dan setiap loker juga memiliki daya cadangan yang bisa bertahan hingga 24 jam jika terjadi pemadaman listrik.
Kedepannya akan ada sejumlah pengembangan fitur yang akan digencarkan tim LOKY. Salah satunya upgrade sistem berbasis Android dan perangkat layar sentuh untuk akses kunci loker pintar. Kemudian, LOKY juga akan mengembangkan aplikasi mobile yang dilengkapi dengan sistem pembayaran, termasuk memanfaatkan QRIS untuk memberikan opsi pembayaran yang lebih luas. Dan terakhir, penyempurnaan hardware juga terus diupayakan untuk meningkatkan kualitas Matrix Relay System dan sistem keamanan loker.
Siap gencarkan ekspansi
Dengan pandemi yang sudah mulai terkendali dan area publik yang makin banyak dikunjungi masyarakat, LOKY cukup optimis bahwa ke depan platform loker pintar ini dapat diaplikasikan di lebih banyak tempat. Untuk produksi masal, LOKY juga memiliki kesiapan lebih, mengingat 90% bahan baku pembuatan produk diperoleh dari dalam negeri.
Untuk model bisnis sendiri, saat ini LOKY menjajakan produknya dalam dua skema, yakni penjualan paket produk dan/atau penyewaan loker. Merek dan produk LOKY juga sudah terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Indonesia.
Target LOKY cukup ambisius, bisa melayani pangsa pasar di seluruh Indonesia. Dan harapannya bisa membantu pengelola fasilitas publik untuk memberikan layanan yang lebih baik, nyaman, dan aman bagi para pengunjungnya.