Singaraja, Faktapers.id -BNNK Buleleng dibawah kendali AKBP Made Astawa setelah diberikan informasi dari BNNP Bali bahwa masih ada pengguna yang sempat direhab kembali menjadi pengguna narkoba.
Berdasarkan hasil dan informasi dari BNNP Bali yang sempat menangkap satu keluarga di Buleleng dalam target TOP nya (Target Operasi Pengguna dan Pengedar ) di Buleleng pada Minggu (29/5) berhasil membekuk keluarga Tom dan 1 anak anggota DPRD Buleleng berinisial (PH).
Tak mau dibilang kecolongan BNNK Buleleng kemudian mengumpulkan perangkat Kelurahan Beratan /Buleleng berinisial GB (alias goyang) Kaling Banjar Tegal dan Sri Bima ASN yang berdinas di kelurahan Beratan.
Kedua ASN tersebut kedapatan setelah dites urin Jumat (3/6) oleh BNK Buleleng pimpinan AKBP Astawa dan diborgol untuk proses lebih lanjut, kepada awak media mengungkapkan. “Di Buleleng ada yang disebut apotek terlarang, kami merasa kecolongan yang diungkap oleh BNNP. Dari hasil pengembangan Tom, yang bersangkutan mengedarkan dan ada yang menjualkan. Dari keterangan itu ada yang namanya BM salah satu pegawai Kelurahan Beratan, yang bersangkutan dulu sempat saya rehab dan GB,”ujar Astawa.
Lanjut AKBP Astawa terhadap ASN kedapatan pengguna narkoba sangat diharapkan Pemkab Buleleng serius memberantas pengguna Narkoba di lingkup instansinya sesuai intruksi Presiden No 2 Th 2020,”Intruksi presiden itu sudah tertuang disana bahwa setiap instansi harus memberikan sosialisasi tentang bahaya Narkoba kemudian harus melakukan deteksi dini seperti di tes urine. Kemudian dari tes urine itu kita akan tahu yang bersangkutan kena narkoba apa tidak, jangan takut lakukan itu, nah seyogyanya semua dinas di Buleleng yang belum melakukan itu agar segera. Kalau hal itu dilaksanakan serius kami yakin bahaya Narkoba bisa ditanggulangi bersama,”papar AKBP Astawa.
Dengan maraknya oknum pegawai Pembkab Buleleng terindikasi pengguna Narkoba, AKBP Astawa lebih details menginstruksikan kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana sebelum meninggalkan jabatannya untuk mempertegas seluruh instansinya mendeteksi kembali seluruh pegawainya,
“Rupaya bahaya narkoba sangat memprihatinkan di Buleleng, mohon kiranya Bupati Buleleng selaku pemegang wilayah untuk bersama-sama bergabung dengan BNN untuk melaksanakan deteksi dini baik di instansi maupun di pedesaan untuk melaksanakan instruksi Presiden tersebut,”jelas AKBP Astawa.
Kini kedua ASN tersebut menjalani pemeriksaan di BNNK Buleleng, menurut informasi dari BNNK Buleleng keduanya akan rehab ke Kabupaten Bangli. ds