Jakarta, Faktapers.id – Kota Administrasi Jakarta Selatan bersama Forum Komunikasi Lanjut Usia memperingati Hari Lanjut Usia (Lansia) Nasional, di Selasar Kompleks Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa, (14/6/2022).
Acara yang digelar dengan tajuk Lansia Sehat, Lansia Berdaya, Indonesia Kuat ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya adalah tarian daerah, Pertunjukan Angklung dan tarian kreatif yang kesemuanya itu dilakukan oleh para lansia.
Dalam sambutannya, Walikota Jakarta Selatan, Munjurin mengatakan para lansia tak perlu takut dengan kata Lansia. Sebab lansi juga harus semangat, layaknya seperti yang muda yang merasa kuat, dan segar. Justru seharusnya yang mudalah yang harus bertertima kasih serta bersyukur dan penuh hormat kepada para lansia.
“Mendengar kata Lansia terkadang orang ada yang terkesan agak merasa takut, padahal yang namanya Lansia tak perlu ditakutkan. Selayaknya bagi kita yang muda, masih merasa kuat dan segar, seharusnya yang muda bertertima kasih serta bersyukur dan penuh hormat kepada para lansia. Mengingat semua ini berkat hasil karya dari perjuangan para orang tua yang telah masuk masa Lansia. Atas jasa para orang tua usia lanjut yang telah mendidik kita, mengayomi, memberi arahan sehingga kita mampu meneruskan apa yang dulu pernah dikerjakan para ortu lansia. Sekarang kita yg muda ini melanjutkan karya dari para orang tua usia lanjut,” tutur Munjirin.
Lebih lanjut, Munjirin mengatakan, bagi para lansia pihaknya terus berupaya memberikan fasilitas bagi para Lansia untuk terus bisa berkarya, berkereasi, dan akan berkolaborasi agar memilki nilai manfaat bagi warga sekitar dan masyarakat lainnya.
Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Lanjut Usia Jakarta Selatan (FKLU) Dedet Djohan mengatakan, peringatan Hari Lanjut Usia ini salahsatunya bertujuan untuk meningkatkan semangat para lansia dengan berkumpul dan bersosialisasi dengan berbagai pihak sehingga bias menumbuhkan rasa percaya dari para Lansia.
“Kalau merasa lanjut, hidup itu jangan tamat. Hidup itu dimulai diusia 60 tahun kata orang bijak. Karena sudah tak perlu memikirkan rutinitas kerja saat masih usia produktif. Kan kalau sudah Lansia perlu mengadakan kegiatan berbeda lewat tatanan waktu. Waktu bisa menjadi lebih bebas, tidak selalu harus seperti masa produktif bekerja dari jam 6.00 WIB pagi,”kata Dedet.
Selanjutnya, Dedet mengatakan meski usia lanjut para lansia juga masih bisa kreatif dan produktif lewat karya nyata untuk kepentingan masyakat termasuk menyalurkan bakat serta hobi. Her