Singaraja, Faktapers.id –Malang nasib pedagang pasar Suwug bernama Kadek Widi Rediasih (25) yang merupakan perempuan asal desa Sudaji kecamatan Sawan /Buleleng menangis tersedu-sedu di pos kambling dekat pasar Desa Suwug
Peristiwa dialami korban Kadek Widi Rediasih pada Minggu (26/6) pukul 15.10 wita itu diduga dianiaya oleh mantan pacarnya sendiri bernama Kadek Redita alias Tebel (19) warga Banjar Dinas Abasan Desa Sangsit.
Kasus berawal saat korban berjalan kaki untuk bertemu dengan mantan pacarnya, tak lama terjadi perbincangan antara keduanya. Diduga terjadi miskomonikasi hingga pemuda Tebel langsung memukul lengan kanan korban serta menarik dan menyeret korban sehingga korban mengalami luka memar/bengkak pada lengan kanan, leher serta pinggang. Setelah menganiaya korbanya , pelaku langsung pergi meninggalkan korban begitu saja hingga Kades Suwug yang mengetahui seketika membawanya ke kantor desa dan mengontak Kades Sudaji.
Mendengar informasi warganya dianiaya, Kades Sudaji Ngurah Fajar Kurniawan langsung beranjak menjenguk korban ingin mengetahui secara detail kejadian tersebut. Menurut Ngurah Fajar yang mengutif keterangan dari korban mengungkapkan,
“tadi denger dari info dari Kades Suwug kalau ada warga kami dianiaya langsung kami bawa dengan mobil ke RSUD untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Kasihan masa tega menganiaya perempuan dan meninggalkan begitu saja. Sekarang kasus ini kami dorong ke polsek Sawan untuk di tindak lanjuti,”terang Fajar.
Korban memiliki keseharian sebagai pedagang di pasar Desa Suwug, yang berstatus janda.
Kapolsek Sawan AKP Nyoman Pawana jaya Negara atas peristiwa penganiayaan yang terjadi di wilayahnya mengungkapkan,”Benar kemarin terjadi pengaiayaan yang mana korban seorang perempuan yang diduga dilakukan mantan pacarnya di sekitar pasar Desa Suwug, untuk kasus ini kami ditindak lanjuti dengan sesuai proses prosudur dan professional,”ujar AKP Nyoman Pawana jaya Negara
Lanjut Kapolsek terhadap motif pelaku menganiaya pacarnya menurut Kapolsek yang dikutif dari keterangan pelaku lantaran memiliki kecemburuan yang tinggi terhadap korban. ds
