Gowa, Faktapers.id -Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menitipkan pesan kepada ratusan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayahnya.
Salah satunya berharap mahasiswa saat berada di lokasi KKN mampu menjadi sumber informasi di tengah-tengah masyarakat. Misalnya pada persoalan aturan kewenangan jalan yang masih belum bisa dimengerti masyarakat.
Salah satu yang sering menjadi permasalahan adalah infrastruktur jalan. Dirinya menyebutkan bahwa ruas jalan di Kabupaten Gowa menjadi 3 (tiga) kewenangan, kewenangan Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Hanya saja ini belum terlalu dipahami oleh masyarakat.
“Selama ini banyak masyarakat yang mengeluhkan persoalan jalan kepada pemerintah kabupaten, padahal ada beberapa jalan adalah kewenangan dari pemerintah provinsi ataupun pemerintah pusat,” katanya saat menerima mahasiswa KKN Unhas di Baruga Tinggimae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, Selasa (5/7).
Olehnya, dirinya berharap keberadaan mahasiswa KKN Unhas dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat berkaitan dengan kewenangan ruas jalan di Kabupaten Gowa ini.
“Persoalan infrastruktur di Kabupaten Gowa memiliki persoalan yang sangat banyak, sehingga saya berharap dengan adanya mahasiswa KKN mampu memberikan penjelasan kepada masyarakat sehingga kedepannya masyarakat bisa tahu siapa yang memiliki kewenangan pada infrastruktur jalan ini,” harapnya.
Banyaknya persoalan di Kabupaten Gowa menurut Adnan disebabkan Kabupaten Gowa masuk menjadi daerah dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di Sulawesi Selatan setelah Kota Makassar dan Kabupaten Bone. Selain itu Gowa juga merupakan kabupaten terluas kedua di Sulawesi Selatan.
“Kabupaten Gowa merupakan kabupaten penyangga dari Kota Makassar, mulai dari air dan pangannya semua dari Kabupaten Gowa. Gowa juga termasuk salah satu daerah terbesar di Sulsel, sehingga muncul berbagai macam persoalan,” ungkapnya.
Selain infrastruktur, orang nomor satu di Gowa ini berharap kepada mahasiswa KKN Unhas agar ikut melibatkan diri bersama pemerintah dalam penanganan Stunting. Karena menurutnya isu stunting ini merupakan permasalahan yang menjadi fokus perhatian mulai pemerintah pusat hingga ke daerah termasuk di Kabupaten Gowa.
Saat ini Pemkab Gowa kata Adnan terus berupaya menurunkan prevalensi stunting. Pemkab Gowa sudah membentuk tim percepatan penurunan stunting.
“Sehingga saya berharap adik-adik sekalian nanti pada saat KKN tolong bantu pemerintah untuk melakukan sinkronisasi data terkait stunting. Semoga dengan adanya mahasiswa KKN di Gowa angka stunting dapat menurun,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Kuliah Kerja Nyata Unhas, Muhammad Kurnia mengatakan, mahasiswa KKN kali ini sebanyak 340 mahasiswa. Mereka tergabung dalam gelombang ke 108, pada gelombang ini didampingi 12 dosen.
Para mahasiswa akan melakukan KKN tematik kurang lebih 56 hari di Kabupaten Gowa.
“KKN adalah salah satu mata kuliah berbasis pengabdian masyarakat di luar kampus. Khusus di Kabupaten Gowa kita mengangkat tiga tematik KKN, yaitu infrastruktur PUPR, Program Stunting dan Program Desa Sehat,” ujarnya.
Olehnya itu, Muhammad Kurnia meminta para mahasiswa KKN Unhas untuk bisa melahirkan program-program yang bisa memberikan perubahan yang lebih baik di masa yang akan datang bagi Kabupaten Gowa. Dirinya juga meminta para pendamping untuk menjadi mentor yang baik sehingga program yang nantinya akan dilaksanakan bisa berjalan dengan baik.
“Pada mahasiswa jadikanlah momentum ini untuk mengambil peran selaku masyarakat, dengan berbagai disiplin ilmu kita bisa berkontribusi di lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat,” tambahnya.*/Kartia