Jakarta, Faktapers.id – Polres Metro Jakarta Barat bersama dengan Polsek Tanjung Duren dan juga Tiga Pilar serta dinas pendidikan menggelar kegiatan police go to school di gor Tanjung Duren Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu, (20/7/2022).
Kegiatan tersebut juga dilaksanakan deklarasi anti tawuran yang diikuti sebanyak 250 siswa dari pelajar sekolah SMK Perti dan SMK Bhara Trikora.
Dimana deklarasi tersebut sebagai bentuk upaya untuk memutus tradisi tawuran antar sekolah demi menekan angka korban jiwa.
“Tawuran ini sudah jadi tradisi sekolah antara senior ke juniornya untuk menantang sekolah lain untuk melakukan tawuran,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce usai memberikan arahan kepada ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tentang bahaya tawruan.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk memutus tradisi tersebut adalah memberikan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya tawuran.
Pasma menekanan kepada pelajar bahwa tidak ada keuntungan yang didapat dari aksi tawruan. Menurutnya tawuran hanya memancing siswa menumbuhkan sifat kriminal sehingga tidak segan menganiaya orang lain hingga tewas.
Dia pun mencatat sejumlah kasus siswa tewas di wilayah Jakarta Barat yang tewas karena aksi tawuran. Maka dari itu, dia memastikan akan menindak tegas siswa yang kedapatan melakukan aksi tawuran hingga menimbulkan korban jiwa.
“Kita tindak tegas, tidak ada ampun,” jelas dia.
Menurut Pasma dalam kegiatan ini pihaknya berkolaborasi dengan dinas pendidikan untuk bisa melakukan edukasi kepada para pelajar tentang dampak panjangnya jika terlibat atapun menjadi korban dari tawuran pelajar. Adik adik pelajar ini merupakan bibit cikal bakal penerus bangsa
“Oleh karena itu belajar lah dengan giat sehingga bisa mencapai prestasi yang gemilang untuk bekal masa depan nanti,” pesan Pasma.
Untuk diketahui, hari ini Polres Metro Jakarta Barat beserta jajarannya Kecamatan dan Danramil serta Suku Dinas Pendidikan melakukan sosialisasi anti tawuran ke pada 200 siswa di GOR Tanjung Duren.
Ratusan siswa yang datang itu yakni siswa SMK Islam Perti dan SMK Bhara Trikora. Dua sekolah ini diundang untuk diberikan sosialisasi lantaran dinilai kerap melakukan aksi tawruan di wilayah Grogol Petamburan.
Selesai kegiatan tampak terlihat sejumlah siswa membaca sekaligus menandatangani deklarasi anti tawuran yang berisi sebagai berikut:
1. KAMI AKAN MENJADI PELAJAR/SISWA YG MENIMBA ILMU SECARA SUNGGUH SUNGGUH TANPA MELAKUKAN PELANGGARAN HUKUM.
2. KAMI AKAN MENJUNJUNG TINGGI NORMA NORMA HUKUM DAN MENJALIN RASA KEKELUARGAAN DENGAN SESAMA PELAJAR.
3. KAMI AKAN BERPERAN SERTA TIDAK AKAN MELAKUKAN TINDAKA TAWURAN MAUPUN KRIMINAL LAINNYA.
4. APABILA KAMI MELANGGAR KOMITMEN INI SIAP DIPROSES SECARA HUKUM.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut wakapolres Metro Jakarta Barat Akbp Dr Bismo Teguh Prakoso, Kasat Binmas Kompol Fernando Saharta Saragi, Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharram Wibisono.
Selain itu, hadir juga Danramil 03 GP di wakili oleh Peltu Edi, Camat Grogol Petamburan Drs. DIDIT SUMARYANTA, Kasatpel Pendidikan Kec. Grogol Petamburan, Mudrun Dani, Kepsek SMK PERTI, Bp Yudha Wiwaha, S.E, Wakepsek SMK Bhara Trikora, Drs. Haris Sucipto, M.M dan para Lurah se-Kecamatan Grogol Petamburan.