Klaten, faktapers.id – Sebagai rangkaian hari jadi Kabupaten Klaten yang diperingati pada 28 Juli, ziarah makam Bupati Klaten terdahulu menjadi tradisi wajib yang dilakukan jajaran Pemkab Klaten. Berbeda perayaan tahun-tahun sebelumnya, tradisi ziarah tahun ini digelar sebelum upacara hari jadi sebagai puncak kegiatan HUT Klaten.
Pada ulang tahun yang ke-218 tahun ini, tradisi ziarah digelar, Rabu (27/7/2022) dan diawali dengan Bupati Klaten, Sri Mulyani beserta jajaran berziarah ke makam Kyai Melati. Kegiatan ziarah dilanjutkan ke makam Bupati Klaten pertama, KRT Mangun Negoro dan Bupati Klaten kedua, KRT Soerodirjo di Desa Jimbung, Kalikotes.
Usai berziarah di Kajoran, Bupati beserta jajaran bertolak ke kompleks makam Ki Ageng Pandanaran atau Sunan Pandanaran di Desa Paseban, Bayat. Kegiatan ziarah di makam Sunan Pandanaran merupakan yang pertama kali digelar dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Klaten.
“Alhamdulillah tahun ini bisa terlaksana untuk berziarah ke makam Sunan Pandanaran. Ziarah ke makam Sunan Pandanaran sebenarnya digelar sejak dua tahun lalu, namun karena adanya pandemi Covid, baru bisa dilaksanakan di hari jadi ke-218 ini,” ungkap Bupati Sri Mulyani.
Ia mengatakan ziarah ini sebagai bentuk penghormatan dan menghargai para leluhur dan sesepuh yang telah berjuang, membangun dan mempertahankan Kabupaten Klaten. Dengan kegiatan ini diharapkan memotivasi generasi penerus untuk membangun Klaten.
“Harapan kami semakin maju pembangunannya, semakin mandiri kabupatennya, semakin makmur masyarakatnya,” paparnya.
Selanjutnya, orang nomor satu di Kabupaten Klaten ini menyampaikan kegiatan ziarah ke makam Sunan Pandanaran akan menjadi agenda rutin setiap peringatan hari jadi Kabupaten Klaten.
Selain itu kegiatan ziarah juga akan digelar sehari sebelum upacara hari jadi agar pelaksanannya berlangsung lebih khidmat dan sakral.
Rangkaian kegiatan ziarah ditutup dengan berziarah ke makam Bupati Klaten ke-3 di Desa Semangkak, Klaten Tengah. Madi