DaerahBali

Bandara Bali Utara Dicoret, DPRD Bali Kresna Budi Dorong Presiden Turun Langsung

602
×

Bandara Bali Utara Dicoret, DPRD Bali Kresna Budi Dorong Presiden Turun Langsung

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id-Harapan masyarakat Buleleng akan rencana proyek PSN Bandara Bali Utara yang selama ini menggaung-gaung pupus sudah.

Isu liar adanya Bandara tersebut bahkan sempat menjadi ajang hajatan politik. Kini pusat menjawab, 8 mega proyek yang ada di Indonesia termasuk proyek Bandara tidak masuk dalam PSN alias di coret pemerintah pusat,

Seperti yang diungkap dari pernyataan Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo dalam Media Briefing: Pencapaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Semester I-2022.

Wahyu pun membocorkan, sejumlah proyek itu rencananya dicoret karena sampai saat ini belum ada perkembangan berarti. Apalagi, jabatan presiden Jokowi saat ini tinggal dua tahun lagi.

“Sudah diberi warning perpanjangan, tapi tidak ada progress (kemajuan), sehingga dikeluarkan. Karena dukungan masyarakat nggak kuat, juga kajiannya lambat atau misalnya harus mencari mitra yang tidak gampang,” jelas Wahyu Utomo kepada awak media di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Selain Bandara Bali Utara, ada 7 Proyek Strageis Nasional di Indonesia yang dicoret adalah Kereta Api Kalimantan Utara; Inland Waterway Cikarang-Bekasi-Laut Jawa (CBL); Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan; Bendungan Tiro di Provinsi Aceh.

Menurut Wahyu, kepastian sejumlah proyek ini dikeluarkan dari PSN ini diatur dalam Peraturan Menko Perekonomian (Permenko) Nomor 9 Tahun 2022 sebagai revisi dari Permenko 7/2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Selain Bupati Buleleng angkat bicara, Ketua Komisi II DPRD Bali IGK Kresna Budi asal Liligundi terhadap proyek yang tidak masuk PSN dan terancam dicoret pemerintah pusat mengungkapkan (Kamis 27/7) dikediamanya.

“Sangat disayangkan apabila pembangunan Bandara Bali Utara dibatalkan,padahal bandara merupakan kebutuhan dasar dalam perkembangan pariwisata Bali. Besar harapan kita presiden turun langsung dalam mega poyek tersebut, dan sangatlah aneh destinasi wisata terbaik di dunia tidak dilengkapi bandara yang memadai,”papar Kresna Budi.

Ia juga mendesak, Kemhub dan Kemenparekraf pusat. Penunjang Bandara telah terpenuhi seperti surhcurt Menguwitani-Singaraja dan jalan Tol Denpasar-Gilimanuk,

“Target kunjungan wisatawan 30 juta untuk Bali. Yang namanya Bandara merupakan dasar dari pesawat lepas landas, baik langsung maupun tidak langsung. Makanya setiap proyek itu selalu terkoneksi dan keterkaitan invrastruktur sebagai penunjang seperti pembangunan jalan Tol, bandara Bali Utara adalah untuk Indonesia sendiri,”papar Kresna Budi.

Lanjut Kresna Budi, Bandara Bali Utara bukan semata untuk menyeimbangkan Bali Selatan dan Utara tetapi untuk Indonesia,”setiap permasalahan tentu bisa dijalanankan dan dianalisa kembali, seperti pembebasan lahan baik Buleleng timur dan barat itu sudah cukup berjalan. Kami yakin ini merupakan suatu kebijakan agar kita dewasa menyikapi. Dan kami semua pihak berusaha bahwa Bandara Bali Utara harus jadi sebagai impian kita bersama demi kemajuan pariwisata Bali kedepan,”terangnya.

Terhadap PSN secara prioritas untuk Bandara program nomer 1 , ibarat kebutuhan manusia yang di topang sandang pangan,”untuk membangun Bandara membutuhkan waktu tenaga, pikiran sehingga terkoneksi satu sama lain,”kata Kresna Budi. ds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *