DaerahBali

Pj Bupati Buleleng, GSL Minta Tunjukan Jadi Pemimpin Jangan Mau Disetir Yang Bisa Gagal Seperti Bandara

744
×

Pj Bupati Buleleng, GSL Minta Tunjukan Jadi Pemimpin Jangan Mau Disetir Yang Bisa Gagal Seperti Bandara

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id-Menyikapi semakin dekatnya pergantian jabatan Bupati Buleleng Agus Suradnyana dimana masa jabatan akhir Agustus 2022 ini.

Anggota DPRRI Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih yang juga merupakan putra Buleleng asal Desa Tajun berharap pejabat yang ditunjuk harus betul-betul menjadi pemimpin bagi masyarakat Buleleng.

Hal ini dikatakan GSL ketika menggelar acara Glamping Retreat di kawasan Bedugul bersama Golkar mililial Sabtu (13/8)

“Bali potensi kemajuannya sekarang ini ada di Buleleng dilihat dari luas kewilayahan , sumber daya manusianya, serta karakternya sendiri mempunyai peluang yang sangat-sangat memungkinkan ketimbang daerah lain yang semakin jenuh. Sekarang kemampuan daripada pemimpin Buleleng sendiri untuk berani tidak berinovasi yang biasanya menjadi bawahan harus memimpin. Nah ini yang perlu kita pertanyakan dan ingatkan bahwa waktu yang dipimpinnya begitu panjang. Dia itu pemimpin bukan seorang menenger sekarang harus menjadi pemimpin artinya harus berani melakukan terobosan-terobosan,”sindir Gde Sumarjaya.

Menurutnya yang berbahaya itu adalah ketika pejabat Bupati nantinya memposisikan dirinya sebagai bawahan karena dia nantinya mungkin orang lain yang akan menyetir.

” Kalau dia sebagai bawahan orang yang menyetir, dia tidak akan memiliki terobosan, dan pasti ada keragu- raguan, bener tidak,…?” imbuhnya.

GSL ( Gde Sumarjaya Linggih) menegaskan terhadap pejabat sementara yang akan memimpin Buleleng menggantikan Agus Suradnyana, statunya memang PJ tapi sebenernya iya adalah bupati sebab mengingat masa jabatannya yang cukup lama sekitar 2 tahun kedepan

” Ya karena biasanya beda waktu, kalau PJ pendek semisal 6 bulan atau satu tahun nah kalau pejabat sementara Bupati ini kan sampai 2 tahun,” jelas Gde Sumarjaya S.E., M.AP

Harapannya adalah semoga pejabat Bupati kedepannya bisa menjadi pemimpin dan mempunyai karakter sebagai betul-betul sebagai pemimpin.Hal ini bukan tanpa alasan sebab Buleleng yang selama ini terbelakang dari Kabupaten lain membutuhkan terobosan terobosan.

” Guna melakukan inovasi dan terobosan bisa saja PJ nanti mengumpulkan orang-orang Buleleng yang tinggal di Jakarta dan memiliki kapasitas dan kompetensi ajak dalam upaya memajukan Buleleng,” tukasnya.

Apalagi dibidang infrastruktur sesuai dengan kebijakan Presiden Jokowi bagaimana presiden melakukan pemerataan dengan pembangunan infrastruktur.

” Contohnya bagaimana Jokowi mempercepat pembangunan tol disumatra, lantas ia membangun IKN di Kalimantan itu sangat menguntungkan bagi pembangunan dan pemerataan infrastruktur di Indonesia timur,” Jelas Wakil Ketua Komisi VI DPR RI asal Tajun Buleleng Bali ini. ds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *