Jabodetabek

Belasan Penyandang Disabilatas di Jakpus Ikut Pelatihan Seni Kriya

486
×

Belasan Penyandang Disabilatas di Jakpus Ikut Pelatihan Seni Kriya

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar kegiatan Pelatihan Seni Kriya yang akan berlangsung selama 10 hari ( 18 s.d 31 Agustus 2022 ) di gedung M. Mashabi di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat ( Askesra ) Jakarta Pusa, M. Fahmi, Kamis ( 18/8/2022 ).

Asisten Kesra Jakarta Pusat, M. Fahmi mengatakan, Sudin Kebudayaan Jakarta Pusat, sejak awal pandemi covid-19 meredah aktif melakukan kegiatan diawali dengan kegiatan seni membatik dan lainya sebagainya.

” Hari ini tentang seni kriya yang diikuti 30 peserta, yang luar biasa yaitu setengah dari persertanya sebanyak 15 orang penyandang difabel, ” kata Fahmi didampingi Ka.sie Pembinaan Kebudayaan Sudin Kebudayaan Jakarta Pusat, Sinta Mutiara Sari.

Jadi gubernur Prov. DKI Jakarta menempatkan penyandang difabel setara, lanjut Fahmi Indikator setara tersebut dibuktikan dengan peserta yang 30 orang itu 15 orang diantaranya difabel 15 peserta lainnya umum yakni SLTA sederajat, jelasnya.

Sebenarnya Seni Kriya adalah seni ketrampilan, bila diikuti dengan sungguh-sungguh dan serius itu bukan saja jadi exfert atau ahli bahkan bisa layak jual dan ini menjadi nilai tambah dikemudian hari, ungkapnya

” Jika digeluti secara serius dan sungguh-sungguh akan menjadi ruang untuk menambah penghasilan,” imbuhnya.

Ka.Sudin Kebudayaan Jakarta Pusat, Moh Nurdin menambahkan, kegiatan seni kriya ini akan berlangsung selama 10 hari, dimulai hari ini dan akan berakhir 31 Agustus 2022 mendatang.

Kegiatan ini diikuti 30 peserta, 15 orang diataranya penyandang difabel dan 15 orang siswa SLTA sederajat. Dari 30 peserta tersebut diantaranya 15 orang siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri 3, 5 orang siswa SMA negeri 68, 5 orang SMK negeri 44 dan 5 orang SMK negeri 54.

” Kami melakukan kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal dasar ketrampilan untuk anak-anak khususnya penyandang difabel, yang nantinya diharapkan bisa dikembangkan oleh mereka dan bisa menjadi alternatif pilihan kedepan untuk untuk mengisi dunia kerja, agar mereka bisa mandiri, ” ucapnya.

Jenis pelatihan seni kriya yang akan diberikan yakni kerajinan kain, kayu dan kertas yang akan diolah menjadi sauvenir betawi khususnya Jakarta Pusat, Tambah Nurdin didampingi koordinator pelatihan dari IKJ, Deniar Hendarsyah. Tajuli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *