Klaten, Faktapers.id – PSIK Klaten berhasil memborong poin penuh dengan 3 gol saat menjamu AT Farmasi Surakarta di Stadion Trikoyo, Klaten, Rabu (28/9/2022). Hasil pertandingan tersebut diharapkan membawa tren positif bagi Laskar Harimau Merapi dalam mengarungi kompetisi Liga 3 Jawa Tengah 2022.
Gol perdana di awal babak pertama yang dicetak Arya Seta mampu membawa semangat 10 pemain PSIK lainnya untuk melakukan penetrasi ke gawang AT Farmasi. Semangat tersebut terus dipertahankan meski skor bertahan hingga akhir babak pertama.
Di babak kedua, pelatih PSIK Nanang Kurniawan mulai mengubah taktik dengan memperuncing lini serang PSIK. Pemain-pemain sayap dengan serangan tajam pun mulai dimasukkan untuk menggempur benteng AT Farmasi hingga kembali membuka peluang bagi Arya Seta untuk mencetak gol keduanya di menit ke-6 babak kedua.
Intensitas serangan PSIK yang semakin gencar pun membuat pelatih AT Farmasi mempertebal dinding pertahanan. Tim yang mengawali debutnya di liga 3 tahun ini, lebih banyak bermain defensif sembari mencuri peluang untuk melesakkan bola ke gawang PSIK. Tarik ulur serangan pun terjadi sepanjang babak kedua, hingga kebuntuan serangan PSIK berhasil dipecah pemain sayap kiri Andri Wibawa di menit ke-83.
Unggul 3 gol tak lantas membuat Harimau Merapi menurunkan kadar serangannya. Justru pemain PSIK semakin agresif untuk membuat peluang cetak gol ke-4. Hal ini bukan tanpa alasan, Nanang Kurniawan memang meminta anak asuhnya untuk menambah gol untuk mengejar agregat gol di putaran grup ini.
“Poin penuh berhasil kami raih di pertandingan kandang kali ini, namun kami masih minus 2 gol dari pertandingan sebelumnya melawan Persebi. Sehingga untuk mengejar juara grup, kami harus memperbesar peluang dengan tambahan gol,” ungkap Nanang ditemui usai pertandingan.
Meski memenangkan pertandingan melawan AT Farmasi, jeda sepekan sebelum kembali bertemu dengan Persebi Boyolali akan dimanfaatkan jajaran pelatih PSIK untuk meningkatkan performa fisik pemain dan koordinasi permainan tim.
“Pertandingan yang berlangsung di siang hari sangat mempengaruhi kondisi fisik pemain. Sehingga performanya cepat menurun. Kondisi ini akan menjadi fokus pembenahan kami selain chemistry antar pemain. Tapi sejauh ini, progress permainan tim terus meningkat,” paparnya. (Madi)