Bali

Lama Tak Dilirik, Pemkab Buleleng Melalui PU Kerjakan Jalan Pura Dalem Anturan

556
×

Lama Tak Dilirik, Pemkab Buleleng Melalui PU Kerjakan Jalan Pura Dalem Anturan

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id – Pemerintah Kabupaten Buleleng yang belakangan ini terkesan mengenyampingkan ruas jalan Pura Dalem Desa Anturan Kecamatan Buleleng dalam kurun waktu hampir 5 tahun.

Bahkan janji politik Bupati Buleleng kala itu di open stid Desa Anturan akan segera memperbaiki hingga dipenghujung akhir jabatannya baru bisa direalisasi akibat kerusakan yang cukup parah.

Bahkan berkali-kali permohonan atas perbaikan yang diajukan oleh Pemerintah Desa Anturan tanpa terkawal. Jalan Pura Dalem Anturan diketahui kerusakannya mencapai panjang 800 meter, bahkan warga sering mengeluhkan dan memberikan kritik pedas terhadap lamanya tidak ditangani.

Namun kini Pemkab Buleleng melalui Dinas PUTR Kabupaten Buleleng merealisasi rehabilitasi dengan APBD Buleleng sebesar Rp 2.741.418.000 (Dua Miliyar lebih) dengan jangka waktu pengerjaan 150 hari kalender.

Menariknya dalam papan proyek tidak tercantum mulai waktu pengerjaan oleh kontraktor CV Adi Kara, Konsultan Pengawas PT. Mitra Tri Sakti maupun PU sendiri.

“Sesuai jadwal teknis, bulan November 2022 dilakukan hampar hotmix di ruas jalan Anturan-Pura Dalem, setelah semua pekerjaan pendukung selesai,” Kadis PUTR Buleleng, Putu Adiptha Eka Putra, dikonfirmasi Faktapers.id Senin (3/10).

Saat ini pekerja proyek di jalan tersebut sudah terlihat mulai dari perbaikan senderan kiri kanan kendati belum ada Agreget untuk menumpuk aspal lama yang nantinya jalan lebih tinggi dari saluran drainase.

Pengerasan selain di jalan Pura Dalem yang cukup parah, untuk mencapai progres 1 km maka perbaikan disambungkan ke jalan yang di sebut Rembulan (Apit Pangkung) menuju Desa Selat Bululada yang sebelumnya rusak parah sepanjang 1.5 kilometer.

Sebelumnya, dari desa Selat saat itu dilakukan pengaspalan, salah seorang warga yang menemui DPRD Putu Mangku Budiasa memohon agar perbaikan jalan dari desanya bisa disambung sampai ke Anturan namun karena anggaran tidak begitu mencukupi maka hanya dibantu sepanjang 500 meter setelah hasil koordinasi dengan para pihak.

Salah satu tokoh warga masyarakat Anturan yang enggan disebut namanya selain berterimakasih kepada Pemkab Buleleng juga berharap tidak ada pejabat yang mempolitisir yang nantinya dianggap pihaknya yang menjembatani perbaikian tersebut sehingga terkesan dijadikan panggung Politik untuk meraup suara di Desa Anturan,

“Kami cukup berterimakasih karena fasum tersebut obyek yang sangat vital. Dan berharap kepada oknum yang akan mencari panggung tolong bijak jangan jadikan jalan itu sebagai kambing hitam tuk meraup suara di Pileg atau Pilbup 2024 setelah pemkab Buleleng merealisasi anggaranya, belajar bersih mencari aspirasi dan inspirasi masyarakat karena yang sekarang ini masyarakat sudah melek atas janji-janji politik atau sebuah pengakuan,” kata warga. (ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *