Jawa

Nasib Rangga, Bocah di Klaten Yang Mendadak Buta Ditangani Cepat Pemerintah

801
×

Nasib Rangga, Bocah di Klaten Yang Mendadak Buta Ditangani Cepat Pemerintah

Sebarkan artikel ini

Klaten, Faktapers.id – Kasus Rangga usia enam tahun yang mengalami kebutaan mendadak asal Desa Sidowayah RT02 RW01, Polanharjo, Klaten telah ditangani cepat pemerintah setempat dan jajaran.

Pendampingan bocah yang memiliki nama lengkap Rangga Dimas Iskandar itu berupa jaminan Kartu Indonesia Sehat (KIS), pengobatan kesehatan dan Bantuan Sosial Pangan (BSP).

Kepala Dinas Sosial Perberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Klaten M. Natsir dalam keterangan yang dikirim ke Dinas Kominfo Klaten Sabtu kemarin (01/10/22) menjelaskan kalau tenaga sosial telah mendapingi Rangga di lapangan.

Tidak hanya itu, jajaran terkait seperti Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Rumah Sakit Ortopedi Surakarta, Wanodiatama, Taruna Yuda Sukoharjo, jajaran Kepolisian Klaten juga turun tangan.

“Anak Rangga sudah punya kartu KIS. Ia kontrol setiap bulan ke RS Sardjito Yogyakarta dengan kawalan ambulan gratis. Tentang kasus ini pemerintah telah turun tangan,” kata M. Natsir, Sabtu (01/10/22).

Mantan Camat Cawas itu menambahkan kalau Rangga mengalami kebutaan mendadak. Hal itu kata dia, disebabkan ada semacam selaput yang menutup organ mata Rangga.

“Informasi dari petugas di lapangan setelah diadakan assesment, di mata Rangga ada semacam selaput yang menutupi organ mata. Lalu Rangga mengalami panas tinggi. Tindakan medis sudah dilakukan,” tambahnya.

Terkait langkah lanjutan dia, menambahkan akan terus melakukan pemantauan perkembangan Rangga dan terus melakukan koordinasi dengan Perangkat Desa Sidowayah. Pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk Rangga. Kata ibunya, Rangga pengin tetap sekolah.

Nasib Rangga Dimas Iskandar, bocah enam tahun asal Desa Sidowayah RT 02/01, Polanharjo, Klaten yang mengalami kebutaan mendadak mendapat perhatian banyak pihak. Anak dari pasangan Umiyatun dan Dias Iskandar Riyadi, kebutaan itu akibat adanya selaput yang menutup organ mata Rangga.

Saat ini Rangga dalam pengawasan kesehatan medis lewat pemerintah setempat. Karena keterbatasan ekonomi, Rangga sudah masuk dalam layanan kesehatan KIS untuk pengobatan gratis dan bantuan Bantuan Sosial Pangan atau BSP untuk keluarganya. (Madi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *