Singaraja, Faktapers.id – Geger warga di Dusun Delod Margi Desa Sari Mekar Kecamatan Buleleng melihat salah satu keluarganya terlilit seutas selendang kuning dengan leher terjerat di kebun yang terdapat pohon rambutan.
Peristiwa menggegerkan itu diketahui Selasa (11/10) pukul: 11.00 WITA, korban bernama Made Meliana 40 alias (Gloyoh), TKP korban bersebrangan dengan sungai yang berada di Dusun Kawan Desa Petandakan dengan rumahnya.
Menurut warga seperti yang dibenarkan istri Kades Sari Mekar Gusti Ayu Kartini, Gloyoh selain ditinggal istri dan empat anaknya juga sedikit mengalami gangguan kejiwaan berkali-kali niatnya ingin bunuh diri namun tali yang digunakan selalu putus dan ajal terselamatkan.
“Sering kambuh, kasihan orangnya harus ketergantungan obat selain itu istri dan anaknya menghilang sudah lama entah kemana. Mungkin itu juga menjadi penyebab, kalau prilaku baik orangnya pinter berbahasa inggris. Dulu orangnya Guide di daerah lovina dan sangat disayangkan harus mengambil jalan hidup seperti ini dan kami sangat berduka, mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban dan semoga amal baiknya bisa diterima disisi yang kuasa,” papar Gusti Ayu Kartini.
Laporan dari anggota kepolisian Polsek Singaraja yang bertugas di Desa Sari Mekar,Made Meliana alias Gloyoh pertama ditemukan oleh saksi Komang Witana (43) asal Banjar Dinas Delod Margi da warga lainya seperti Made Urip Dusun Kawan, Desa Petandakan, serta kakak kandung korban Kadek Merta.
Awal mula ditemukan Komang Witana selaku pengawas kebun datang ke kebun milik Dewa Ardika Jaya, untuk mencari mencari daun ubi guna kebutuhan sehari-hari keluarganya, sesampai di lokasi kebun saksi melihat sosok orang dengan posisi tergantung di cabang pohon rambutan, melihat hal tersebut Witana menyampaikan Kadek Urip dan dilaporkan kekluarga korban sehingga warga pun berdatangan sehingga Gloyoh akhirnya dievakuasi dan mayat diturunkan secara bersama.
Kanit Reskrim Polsek Singaraja AKP Gede Darma Diatmika dikonfirmasi membenarkan peristiwa gantung diri warga Sari Mekar mengatakan, “Benar tadi anggota langsung ke TKP, korban gantung diri murni tanpa ada tanda kekerasan ditubuhnya. Dari pihak keluarga telah bertanggungjawab menerima dan mengiklaskan atas kejadian tersebut dan kejadian ini dianggap sebagai jalan hidup almarhum serta tidak akan melakukan tuntutan kepada siapapun secara hukum. Korban dari keterangan keluarga mengalami gangguan Jiwa dan sempat pernah dibawa kerumah sakit jiwa. Keluarga korban sekarang menunggu hari baik untuk membuatkan upacara,’jelas AKP Darma Diatmika. (ds)