Ekonomi Bisnis

Ini Tips Memilih Asuransi Untuk Pendidikan Anak Sejak Dini

314
×

Ini Tips Memilih Asuransi Untuk Pendidikan Anak Sejak Dini

Sebarkan artikel ini

Anda sedang mempersiapkan asuransi pendidikan untuk anak anda ? Berikut ini 5 Cara Memilih Asuransi Pendidikan Untuk Anak Sejak Dini Yang Baik. Pendidikan merupakan salah satu gerbang bagi anak untuk meraih masa depan cerah. Agar pendidikan anak terjamin, orang tua perlu mempersiapkan biaya. Banyak cara mempersiapkan biaya tersebut, misalnya melalui asuransi pendidikan.

Selain menjamin ketersediaan biaya, asuransi pendidikan anak juga membantu orang tua mengalokasikan dana secara teratur. Artinya, seberapa pun banyaknya kebutuhan, Anda akan termotivasi membayar premi yang dianggap sebagai kewajiban.
Namun, Anda harus cermat dalam memilih asuransi untuk pendidikan anak. Mulailah mengecek dari premi hingga manfaat yang diterima. Sebagai referensi, berikut ini beberapa cara memilih asuransi pendidikan terbaik.

[lwptoc]

Pilih Produk Menguntungkan dan Fleksibel

Dana asuransi untuk pendidikan umumnya tidak dapat ditarik sewaktu-waktu seperti tabungan biasa. Anda harus menunggu beberapa bulan atau tahun jika ingin menggunakannya. Karena itu, pilihlah asuransi yang fleksibel dan memberikan banyak keuntungan. Salah satu keuntungan yang diharapkan banyak orang adalah dapat mengklaim asuransi kapan saja. Namun, Anda harus menghitung secara akurat supaya biaya pendidikan tetap terpenuhi meski diklaim lebih awal.
Selain klaim, pilihlah asuransi yang menawarkan kemudahan dalam meningkatkan nilai investasi secara bertahap. Sebagai contoh, Anda ingin menyekolahkan anak ke Amerika Serikat, berarti pilihlah polis yang menyediakan mata uang dolar.

Cek Manfaat yang Didapatkan

Selain mendapatkan manfaat pendidikan, tentu Anda menginginkan adanya manfaat tambahan. Dengan demikian, manfaat tambahan dapat dijadikan salah satu kriteria pemilihan asuransi.
Sebagai contoh, Anda ditawari asuransi pendidikan senilai premi Rp25 juta per tahun sampai anak memasuki jenjang SMP. Selain menerima manfaat berupa jaminan biaya pendidikan, tanyakan apakah produk ini juga memberikan proteksi jiwa. Anda juga bisa menanyakan manfaat tambahan berupa peningkatan nilai investasi.

Baca Juga : Sejarah dan Istilah Asuransi yang Ada Di Indonesia

Bandingkan Beberapa Asuransi

Lebih dari 150 perusahaan asuransi berdiri di Indonesia. Masing-masing perusahaan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang mesti Anda perhatikan. Parameter untuk membandingkan perusahaan-perusahaan tersebut bisa berupa nilai aset, liabilitas, dan kualitas karyawan.

Anda juga dapat membandingkan perusahaan melalui rekam jejak pelayanannya di masa lalu. Rekam jejak bisa diperoleh dari pengguna jasa asuransi sebelumnya, ulasan di internet, maupun dengan memahami produk yang ditawarkan.
Cara mengetahui kualitas perusahaan pun dapat dilakukan dengan menanyakan kasus tertentu. Dari cara pihak perusahaan menjelaskan, Anda bisa mengetahui mutu produk maupun layanannya.

Sisihkan Penghasilan Bulanan

Sebelum mempelajari cara menyisihkan penghasilan bulanan untuk asuransi, sebaiknya Anda mengetahui besar biaya pendidikan beberapa tahun mendatang. Menurut riset, biaya pendidikan akan naik 15—20 persen setiap tahun.
Sebagai contoh, saat ini total biaya yang dikeluarkan untuk menempuh sampai ke jenjang sarjana sebesar Rp300 juta. Berarti, 10 tahun mendatang, biayanya bisa mencapai Rp600 jutaan.

Baca Juga : Berikut Adalah 7 Tips Sederhana Untuk Mengasuransikan Mobil Tua Kamu

Setelah mengetahui perkiraan dana pendidikan tersebut, Anda bisa menyesuaikan jumlah asuransinya. Jika jumlah asuransi sudah disesuaikan, perusahaan akan mengeluarkan premi yang harus disetorkan. Ketika premi tersebut mulai dijalankan, Anda harus menyusun skala prioritas.

Artinya, setiap penghasilan yang didapatkan per bulan mesti dibagi-bagi sesuai kebutuhan. Khusus dana asuransi, sediakan sekitar 15—20 persen dari penghasilan Anda. Langkah selanjutnya, Anda harus membuat rekening terpisah khusus menyimpan uang premi asuransi. Tujuannya supaya uang tersebut tidak digunakan untuk keperluan lain, apalagi kebutuhan sehari-hari.

Strategi lain agar uang premi tersedia, Anda bisa membuat rekening autodebet. Jadi, perusahaan asuransi secara otomatis menarik uang di tanggal jatuh tempo. Lalu, bagaimana jika penghasilan Anda belum mencukupi pembayaran premi asuransi pendidikan anak terbaik? Salah satu solusinya, Anda bisa mencari penghasilan tambahan dengan menjalankan kerja sampingan.

Anda tidak perlu memilih pekerjaan yang menguras banyak tenaga dan waktu untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Mulailah dari hal sederhana, misalnya berjualan makanan ringan, minuman kemasan, pakaian, dan sepatu. Jika memiliki keterampilan menulis, Anda bisa mencoba menjadi penulis freelance yang gajinya relatif tinggi.

Libatkan Anak dalam Persiapan

Tahap persiapan dimulai dari membuat rencana pendidikan anak. Rencana tersebut terdiri dari jenjang pendidikan, kota tujuan bersekolah, hingga detail nama-nama sekolah yang dituju. Dalam hal ini, Anda bisa melibatkan anak dengan menanyakan sekolah favoritnya. Setelah langkah tersebut dilakukan, buatlah komitmen bersama anak untuk disiplin membayar premi. Ketika semangat membayar premi mulai menurun, ingatlah kembali tujuan Anda mengikuti asuransi pendidikan.

Baca Juag : Asuransi Anak Lainnya

Supaya anak bisa berpartisipasi, bimbinglah dia untuk menyisihkan sebagian uang jajannya sebagai tabungan. Tidak perlu membuka tabungan di bank untuk mengajari anak menabung; Anda bisa menggunakan celengan. Jadi, anak tetap dapat menabung dengan uang receh atau koin.Sambil memandu anak menabung, katakan kepadanya bahwa uang tersebut kelak digunakan untuk menambah biaya pendidikan di masa depan.

Asuransi pendidikan merupakan rencana finansial yang penting diterapkan di era Revolusi Industri 4.0. Pasalnya, biaya pendidikan pasti meningkat dari tahun ke tahun, sedangkan Anda belum tentu mampu memenuhi kebutuhan di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *