Jabodetabek

Pasca Merger Pelindo, IPC TPK Gesit Torehkan Prestasi Internasional

269
×

Pasca Merger Pelindo, IPC TPK Gesit Torehkan Prestasi Internasional

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Satu tahun pasca merger Pelindo, IPC Terminal Petikemas/IPC TPK salah satu anak usaha Subholding Pelindo Terminal Petikemas menorehkan prestasi terkait inovasi operasi dan pelayanan.

Salah satunya meraih penghargaan dari ajang penghargaan internasional The Sixth Global Ports Forum Awards 2022 kategori Customer Value Creator Port/Terminal of the Year 2022 yang berlangsung di Dubai September lalu.

“Menjadi kebanggaan bagi kami IPC TPK menjadi satu-satunya perwakilan operator terminal dari Indonesia yang mendapatkan penghargaan pada ajang The Sixth Global Ports Forum Awards 2022. Penghargaan ini menjadi symbol apresiasi dan pengakuan internasional atas kinerja pelayanan IPC TPK” ujar David Sirait, Direktur Utama IPC TPK.

Kilas balik setelah merger Pelindo disahkan, beberapa langkah strategis dilakukan seperti mendatangkan 9 (sembilan) layanan baru yang sandar IPC TPK dengan menggandeng perusahaan pelayaran ternama diantaranya Kaiso Line, Mediterranian Shipping Company (MSC), Meratus Line, Bengal Tiger Line, Gold Star Line, Regional Container Lines (RCL) dan Kalypso Compagnia Di Navigazione (KCN).

Diawali dengan pelayanan MV Atlantic Pioneer yang menjadi tanda IPC TPK menindaklanjuti arahan Menko Marves terkait dengan pemangkasan biaya logistik nasional dan transit time dengan memberikan pelayanan Direct Call to Persian Gulf.

Kemudian sandarnya MV MSC Tianshan dengan LOA 334 meter milik pelayaran MSC yang dilayani oleh IPC TPK dengan jumlah petikemas sebanyak 2.000 boxes empty container dalam rangka mendukung program pemerintah mengatasi kelangkaan peti kemas dalam negeri.

Pada Juni lalu, IPC TPK kembali menembus rekor baru dengan melayani MV Hammonia Lipsia milik pelayaran KCN yang berlayar langsung menuju dataran Mediterrania (Eropa).

“Kami terus mendorong peningkatan produktivitas terminal melalui digitalisasi sistem operasional dan pelayanan berbasis planning and control untuk mendukung upaya Pelindo dalam pertumbuhan ekonomi khususnya sektor transportasi dan pergudangan. Disamping itu, kami juga mendukung pemerintah dalam menekan biaya logistik nasional dengan memangkas Port Stay & Cargo Stay di pelabuhan dengan pelayanan Berthing on Arrival” pungkas David.

Atas meningkatnya pelayanan dan kinerja operasional, hingga Oktober ini IPC TPK telah meraih 17 (tujuh belas) penghargaan dari 8 ajang penghargaan dari dalam negeri hingga mancanegara. Tidak hanya itu, di tahun 2022 IPC TPK agresif dalam menyalurkan kontribusi kepada masyarakat sekitar pelabuhan diseluruh area kerja melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Dibidang sosial IPC TPK telah membantu 506 anak yatim piatu dan dhuafa mendapatkan kesempatan khitanan gratis diseluruh area kerja, pendistribusian 512 kacamata gratis bagi guru dan siswa di seluruh area kerja.

Dibidang lingkungan 240 bibit terumbu karang di tanam di perairan Lampung dan 6.225 batang mangrove ditanam di pesisir Palembang dan Bali. Di bidang ekonomi 40 warga Tanjung Priok mendapatkan pembinaan melalui pelatihan memasak sebagai upaya melahirkan UMKM di sekitar wilayah pelabuhan.

Sementara dibidang hukum dan tata kelola, ratusan pekerja operasional IPC TPK diseluruh area kerja mengikuti talkshow pemahaman korupsi dan gratifikasi.

“TJSL adalah komitmen perusahaan dengan berorientasi pada tujuan pembangunan yang berkelanjutan melalui pendistribusian manfaat Sosial, Ekonomi, Lingkungan, Hukum dan Tata Kelola. Kami berharap IPC TPK dapat terus menyalurkan kebermanfaatan kepada seluruh stakeholder yang telah berkontribusi dalam peningkatan kinerja perusahaan.” tutup David. (han)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *