Bali

TNI bersama Dinkes Buleleng Tekan Penularan dan Bahaya HIV/AIDS

274
×

TNI bersama Dinkes Buleleng Tekan Penularan dan Bahaya HIV/AIDS

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id – Penyuluhan penyakit HIV/AIDS terus digelorakan personil TNI dalam program TMMD ke-115 TA 2022 yang diselenggarakan Kodim 1609/Buleleng, belakangan ini penyakit tersebut tidak begitu tren namun sangat berbahaya.

Kegiatan yang berlangsung Kamis ( 20 Oktober 2022, pukul 10.00 wita) di Gedung Serba Guna Desa Giri,Sawan Buleleng bersama penyuluhan HIV/AIDS dengan Narsum Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Sri Listyawati, S.KM., beserta Puskesmas Sawan 1 Desa Sangsit, Dr. Melinda Ruslim.

Ratusan masyarakat dan siswa siswi dari empat SMP diberikan guna menekan bahaya penyekit tersebut,

Pjs Pasiterdim 1609/Buleleng, Kapten Inf Putu Suradnya selaku Pawas TMMD ke-115, bersama Kades Desa Giri Emas, Wayan Saputra turut hadir.

Pasiterdim 1609/Buleleng Kapten Inf. Putu Suradnya dalam sambutanya, penyuluhan dalam mencegah dini penyakit HIV/AIDS sangat penting,”Menekan sebelum terjadi sangatlah penting mengingat bahaya
HIV/AIDS ini cukup menjadi perhatian kita bersama khusus para siswa siswi harus kontrol diri jangan mengabaikan bahaya penyakit tersebut mari kita tekan secara bersama,”papar Kapten Inf. Putu Suradnya

 

menyampaikan Program TMMD ke-115 Kodim 1609/Buleleng tidak hanya melaksanakan kegiatan yang bersifat fisik berupa pelebaran jalan dan rabat beton serta bedah rumah, namun juga kegiatan non fisik berupa Penyuluhan HIV/AIDS

Dalam Rangka TMMD ke-115 TA 2022. Kegiatan non fisik juga menjadi bagian penting dari sasaran yang harus dicapai sebagai bagian tolak ukur keberhasilan atau suksesnya program TMMD 115 Kodim 1609/Buleleng. serta diharapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan sosialisasi ini nantinya disampaikan kembali kepada keluarga terdekat maupun masyarakat lainnya.

Sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Sri Listyawati, S.KM., materi dalam menekan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia merupakan sekumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh virus HIV. Diharapkan melalui penyuluhan ini dapat menurunkan jumlah kasus baru, dan angka kematian, menghilangkan stigma serta diskriminasi. “Virus HIV AIDS dapat ditularkan melalui kontak cairan tubuh(hubungan seksual, asi) dan kontak darah(transfusi darah, narkoba, suntikan).

Lebih lanjut dikatakan, gejala klinis pada stadium AIDS dapat dideteksi dengan Demam berkepanjangan lebih dari bulan, Diare kronis lebih dari 1 bulan berulang/ terus menerus, Penurunan berat badan lebih dari 10 ℅ dalam 3 bulan, Batuk kronis selama 1 bulan, Infeksi pada mulut dan tenggorokan, Pembekakan kelenjar getah bening yang menetap diseluruh tubuh dan Bercak gatal diseluruh tubuh. Kelompok berisiko yang terkena AIDS yaitu Wanita penjaja seks, Pelanggan penjaja seks, Pria penjaja seks, waria, gay, Pengguna napza suntik, Tenaga kesehatan/pekerja laboratorium (ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *