Singaraja, Faktapers.id – Kapolsek Banjar Kompol Gusti Nyoman Sudarsana pimpin langsung S.St upacara kremasi(ngaben) korban Luh Suteni (40) yang di bunuh oleh suaminya sendiri bernama Putu Ardika di Banjar Dinas Dauh Margi Desa Tirtasari Kecamatan Banjar, Jumat (28/10)
Kaur umum desa Tirtasari tersebut, meninggal bersama anak yang dikandungnya berumur 7 bulan, keributan KDRT itu lantaran pelaku dibakar api cemburu. Anehnya cemburu saat istrinya mengandung, bahkan menurut tetangganya sering terjadi cekcok kecil.
Almarhum Luh Suteni setelah dimandikan di RSUD kemudian jenazah diserahkan ke pihak keluarga pada pukul 18.20 wita dan malam itu langsung dilakukan upacara adat hindu di kuburan desa setempat.
Prosesi kremasi dan pemakaman ibu-anak tersebut dilaksanakan dengan diiringi keluarga dan warga masyarakat Desa Tirtasari.
Kapolsek Banjar Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, S.St., yang dikonfirmasi terpisah menerangkan bahwa hasil outopsi yang dilakukan oleh RSUD Kab. Buleleng menyatakan bahwa ibu dan anak yang masih dalam kandungan telah meninggal dunia, sehingga upacara pemakaman hari ini digelar untuk dua orang yaitu ibu dan anak yang dimakamkan terpisah.
“Pemakaman dilakukan secara Adat Desa Tirtasari dimana untuk jenazah ibunya dilakukan dengan mekingsan di geni atau kremasi, sedangkan untuk bayinya dikuburkan secara adat setempat,” kata Kapolsek Banjar (ds)