Singaraja, Faktapers.id – Hampir berhenti penyakit covid-19, namun masih ada penyakit yang menghantui masyarakat adanya akan bahaya rabies yang disebabkan gigitan anjing liar.
Hal ini membuat Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana Fraksi Perjuangan dapil Bali mencatat Januari-November 2022 ini, sebanyak 12 korban meninggal dengan status suspek rabies di Bali termasuk warga Buleleng yang sangat parah.
Ketut Kariyasa Adnyana, Senin (5/12/2022) mengatakan, kasus rabies di Buleleng cukup mengkhawatirkan. Oleh karena itu, ia mendorong agar pemerintah terkait turun melakukan vaksinasi kepada anjing peliharaan warga baik yang dilepas liar maupun dikandangkan.
Rabies di Bali merupakan preoritas untuk segera ditangani karena berkaitan dengan isu kesehatan yang beririsan dengan pariwisata,
“Sesuai data sangat memprihatinkan , gigitan ada sampai 30 ini merupakan alarm yang sangat berbahaya. Dari segi regulasi pemkab Buleleng harus cepat melakukan penanganan serius dan masyarakat harus lebih paham akan bahaya rabies disamping itu kita sedang pemulihan pariwisata,”papar Kariyasa Adnyana
Pria yang belakangan ini semakin aktif turun kemasyarakat Bali bahkan dikenal DPR RI yang sosial, lebih lanjut mengharapkan kepada warga Bali khusus Buleleng yang memelihara anjing baik liar maupun dikandang.
“Masyarakat baik desa adat dinas intinya harus sadar perlu sekali intens terhadap hewan peliharaanya dalam memberikan vaksin rabies sekaligus menjaga kesehatan hewan tersebut jangan sampai liar tanpa ada mengakui ketika anjing tersebut menggigit, “terang Kariyasa (ds)
