Jatim, faktapers.id – Dewan Pimpinan Daerah Kongres Advokat Indonesia (KAI) Propinsi Jawa Timur kembali menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi Advokat yang dinamis. Dengan motto DPD KAI Jawa Timur “Menjadikan KAI Sebagai Rumah Yang Dirindukan”, Uji Kompetensi Dasar Profesi Advokat (UKDPA) Gelombang VI tahun 2023, digelar di Edotel, Sidoarjo, Jalan Jenggolo Nomor 1B, Sidoarjo, Minggu kemarin (8/1/23).
Arief Zaenal Asyari S.H., Selaku Ketua Pelaksana mengatakan Kegiatan ini adalah implementasi program kerja Dewan Pimpinan Daerah Kongres Advokat Indonesia Provinsi Jawa Timur.
“Kegiatan ini selain implementasi program kerja Dewan Pimpinan Daerah Kongres Advokat Indonesia Provinsi Jawa Timur, sesuai amanah Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat juga sebagai bentuk pelayanan awal tahun kepada sarjana hukum yang ingin menjadi Advokat,” jelas Arief Zaenal Asyari selaku ketua pelaksana.
Arief Zaenal Asyari selaku ketua pelaksana juga mengatakan hal ini didorong begitu besarnya animo serta tingginya kepercayaan masyarakat kepada Kongres Advokat Indonesia.
“Hal ini didorong begitu besarnya animo serta tingginya kepercayaan masyarakat kepada Kongres Advokat Indonesia, khususnya Jawa Timur, sehingga kita sudah melaksanakan ujian advokat satu minggu setelah liburan tahun baru,” lanjutnya.
Roni Wahyono, SH., MH., dalam sambutannya mengatakan di era multibar tidak bisa dipungkiri organisasi advokat tumbuh sedemikian pesat.
“Yang menyebabkan kompetisi antar organisasi advokat sedemikian ketat bahkan terkesan kurang sehat, namun demikian Kongres Advokat Indonesia sebagai organisasi Advokat yang besar dan terpercaya tetap berkomitmen melalui ujian advokat dengan tetap memperioritaskan Kualitas dibandingkan hanya sekedar mengejar kuantitas,” ujarnya.
Moh. Lukito Prabowo, S.H., M.H., didampingi oleh Wakil Sekretaris Jendral Arman Suparman, S.H., M.H., dalam sambutannya saat membuka pelaksanaan ujian Advokat, juga menegaskan proses rekruitmen dan kaderisasi ini kami selenggarakan dengan sangat serius.
“Proses rekruitmen dan kaderisasi ini kami selenggarakan dengan sangat serius, karena kami ingin dari rahim Kongres Advokat Indonesia, nantinya tidak hanya akan lahir Advokat-Advokat yang handal dan Profesional dalam melaksanakan amanah profesi namun juga memiliki loyalitas yang tinggi pada organisasi dan mampu menjaga marwah Advokat sebagai profesi yang mulia (officium nobile), yang senantiasa memegang teguh Kode etik profesi (Code of conduct) sebagai landasan moral atau kaidah perilaku (self control) dalam mengemban amanah profesi,” kata Moh. Lukito Prabowo, S.H., M.H
M. Syachferi Maulana Asyari, salah satu peserta dengan mata berbinar-binar mengatakan walaupun saya masih Calon Advokat namun serasa sudah menjadi keluarga besar Kongres Advokat Indonesia.
“Walaupun kadang nervous apalagi saat menunggu giliran mau interview, namun ada pengalaman dan kesan yang berbeda, walaupun saya masih Calon Advokat namun serasa sudah menjadi keluarga besar Kongres Advokat Indonesia,” ujarnya. Kornel