Jakarta, Faktapers.id – Tak dipungkiri saat ini anak-anak hingga orang dewasa sedang menggandrungi main latto-latto. Permainan bola plastik dan bertali ini memang sangat menyenangkan. Harganya juga sangat terjangkau, mulai dari Rp10 ribu tergantung bahan dan kualitas.
Akan tetapi perlu juga jadi peringatan dan pembelajaran untuk diwaspadai agar tidak terjadi dari kejadian bila benar terjadi, yang kabarnya baru-baru ini viral beredar pesan berantai soal kabar anak tengah bermain latto-latto, tetapi tidak sengaja mengenai bola mata, sehingga mengalami cedera parah,.
Meski begitu belum didapat informasi yang jelas di balik keterangan viral anak terkena mainan lato-lato. Baik dari lokasi kejadian hingga kronologi yang terjadi. Namun hal ini bisa menjadi waspada bagi anak anak yang bermain lattto latto.
”Assalamualaikum teman2..mau saling mengingatkan yg pada punya anak main lato-lato diawasin yaa… ini temen ponakan SD kelas 3 main lato2 kena bola mata pecah akhirnya diangkat dan mata buta sebelah, dah makan korban yaa.. Waspadalah waspadalah,” tutur @muha***dau***d3 mengingatkan.
Bahkan dikabarkan ada juga seorang bocah mengalami insiden patah gigi karena terkena pentalan latto lato karena terlalu dekat ke wajah.
Jika anak-anak bermain lato-lato, minta mereka untuk berhati-hati. Jika yang bermain dan tak bisa mengendalikan lato-lato, bisa terlempar dan melukai orang lain.
Ada juga seperti sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @issey16 memperlihatkan insiden lato-lato terlempar karena digerakkan dengan kencang. Korbannya bukan si pemain tapi bocah yang merekamnya.
Manfaat Vs Risiko Kesehatan Mainan Latto-latto
Dalam kasus bermain lato lato, cedera juga sempat dilaporkan di Amerika Serikat. Pasalnya, anak-anak terkadang memainkan lato-lato terlalu dekat dengan wajah sehingga pecahan material berpotensi masuk dan mengenai mata, muncul risiko kebutaan.
FDA AS sempat melarang permainan ini di 1966 silam. Keputusan FDA didukung sejumlah komunitas dan organisasi untuk mencegah kebutaan (Society for the Prevention of Blindness) akibat lato-lato.
Di Mesir, mainan lato-lato juga sempat dilarang karena alasan kesehatan. Banyak yang menilai pengawasan permainan lato-lato pada anak penting dilakukan.
[]