Jakarta, Faktapers.id – SFA (Sparks Fashion Academy) pada 19 Januari 2023 menggelar acara open house dan gathering yang dilaksanakan secara offline bertempat di Jakarta Fashion Hub sebagai kolaborator class venue, setelah sebelumnya kegiatan seperti ini dilakukan secara virtual.
Semarak open House SFA yang ramai dihadiri oleh fashion enthusiast dan undangan, tampak begitu antusias mengikuti berbagai rangkaian kegiatan yang bertema ‘One Day As A Fashionprenuer’ yakni para undangan bisa merasakan pengalaman tahapan-tahapan proses menjadi seorang Fashionprenuer.
Pada kesempatan acara ini juga sebagai momentum SFA diawal tahun 2023 meluncurkan program dan layanan terbarunya yakni “Fast Track to Launch Your Fashion Brand Program’ dimana program ini dirancang untuk membekali fashion enthusiast yang ingin memiliki bisnis fashion hingga pembekalan launching sebuah brand.
“SFA terbilang sangat berani meluncurkan program ini, disaat yang telah diprediksi ekonomi global mengalami krisis. Yakni ngajakin untuk berani berbisnis, bahkan ngajak ekspansi”, ungkap Floery D. Mustika selaku Founder dan CEO SFA di sela acara.
Tentu saja, sambung Floery, semua ini ada dasarnya, yaitu ‘iSemangat berbisnis sudah digaungkan dimana-mana. Apalagi melihat milenial dan gen Z yang sangat berani berbisnis di usia muda. Kemudian juga industri fashion masih menjadi industri yang memiliki peluang besar. Justru ditengah ekonomi global yang suram, berbisnis menjadi peluang mendapatkan income tambahan atau bahkan menjadi sumber income utama.
“Kami mendorong anak-anak muda untuk mengambil peluang ini karena diperkirakan Indonesia justru akan menjadi The Bright Spot Asia, peredaran uang dan belanja di 2023 tetap meningkat karena tahun pra pemilu serta berbagai analisa yang memperkuat statement ini” kata Floery.
Fast Track to Launch Your Fashion Brand Program dikemas dengan materi yang komprehensif untuk menyiapkan pemilik bisnis dapat meluncurkan brand fashionnya dengan Langkah yang tepat, yang dapat meminimumkan resiko uang dan waktu dalam mengembangkan sebuah bisnis fashion.
Diawali dengan materi fundamental fashionpreneur untuk memiliki mental kuat sebagai pondasi penting berbisnis, menemukan konsep dan identitas brand, pengembangan koleksi yang diminati pasar dan produk managemen, hingga peserta pada program ini diberikan pembekalan dalam mempersiapkan promosi sebuah launching brand.
Tidak hanya itu saja, bagi para pemilik bisnis yang saat ini bisnisnya mengalami hambatan dalam penjualan dan promosi digital, SFA berkolaborasi dengan Dip Project.id, memberikan layanan Brand Management Services yang membantu pemilik bisnis, melakukan ekspansi penjualan di market place dan social media managment, sehingga pemilik bisnis memiliki partner operasional untuk memperluas bisnisnya.
“Tentunya dengan dua layanan yang diluncurkan SFA diacara Open house hari ini, secara lengkap akan membantu siswa dari hulu ke hilir, yakni dari mulai siswa belajar mendesign, tahapan untuk membuat sebuah bisnis, hingga dukungan operasional untuk memperluas penjualan dan promosinya, pungkas Floery menghakiri acara ini.
[]