Depok, Faktapers.id -Ada dugaan kekerasan dalam video viral anak autisme dijepit terapis di Depok, Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Ahmad Fuady.
Pihaknya akan menindaklanjuti kasus yang terjadi di salah satu rumah sakit swasta itu.
Fuady menuturkan kronologi video viral tersebut bermula ketika ibu anak berinisial RF, 2 tahun, membawanya ke rumah sakit swasta untuk melakukan terapi karena mengalami Autism Spectrum Disorder (ASD).
“Namun dalam pelaksanaan terapi tersebut, dalam video yang viral, ternyata ada tindakan-tindakan yang diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap anak,” ungkap Ahmad Fuady, Rabu, 15 Februari 2023.
Ahmad Fuady menyatakan Polres Metro Depok akan melakukan langkah-langkah penegakkan hukum dengan menyelidiki kasus ini.
“Kami akan mengenakan kepada Undang-undang perlindungan anak, kekerasan pada anak di bawah umur, dalam pasal 80 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014,” ujar Ahmad Fuady.
Lebih lanjut Fuady menjelaskan langkah yang akan dilakukan, yakni segera memanggil dan memeriksa pihak terkait, selanjutnya akan menindak siapapun yang melakukan kekerasan terhadap anak tersebut. “Kami sangat concern dan berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah penegakkan hukum,” tuturnya.
Menurut Fuady, pihaknya akan menelusuri siapa terapis yang melakukan pengobatan kepada anak penderita ASD tersebut. “Siapa identitasnya, langsung kami minta untuk diperiksa,” tandasnya.
Untuk hal ini Polres Metro Depok telah berkomunikasi dengan pihak rumah sakit dan mereka akan memenuhi panggilan polisi.
“Hari ini akan kita periksa untuk penanganan terhadap anak autis tersebut. Pihak rumah sakit pun membenarkan bahwa kejadian tersebut berada di rumah sakitnya, orang tua juga akan hadir karena dari informasi yang didapat korban merupakan warga Depok,” ucap Kapolres.
Diketahui, viral di sosial media seorang anak diduga mengalami kekerasan ketika menjalani terapi di sebuah rumah sakit di Depok. Dalam video tersebut terlihat anak tersebut menangis saat menjalani terapi karena kepalanya diapit menggunakan paha terapis tersebut.
**