Jakarta, Faktapers.id – Kabar heboh liar diterima warganet dengan pesan berantai yang menyebutkan bahwa akan terjadi fenomena Aphelion, tersebut berbunyi:
“Mulai besok jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION, di mana letak Bumi akan sangat jauh dari Matahari. Kita tidak bisa melihat fenomena tsb, tp kita bisa merasakan dampaknya. Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus. Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya, yang akan berdampak meriang flu, batuk sesak nafas dll. Oleh karena itu mari kita semua tingkatkan imun dengan banyak2 meminum Vitamin atau Suplemen agar imun kita kuat. Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan_NYA. 🤲 Aamiin … Jarak Bumi ke Matahari perjalanan 5 menit cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lebih jauh. Jadi hawa lebih dingin, dampaknya ke badan kurang enak karena ga’ terbiasa dengan suhu ini. Untuk itu jaga kondisi kesehatan kita agar tetap sehat dengan keadaan cuaca yang sedemikian rupa… Jangan sampai nanti sebagai dalih utk corona fase berikutnya. Salam sehat…🦾 🙏🙏🙏 Mohon di bagikan ke semua org yg kita kenal… Agar mereka jg tahu dan tdk mudah dibodohi sebagai CORONA Varian baru .. 💪💪💪💪💪”
Setelah dikonfirmasi ke pihak BRIN untuk menanyakan kebenaran berita tersebut mendapatkan jawaban bahwa berita tersebut HOAX.
“Itu hoax lama. Lagi pula aphelion terjadinya Juli.” ungkap Prof. Thomas Djamaludin selaku Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam percakapan via WhatsApp.
Lantas apa sebenarnya fenomena Aphelion?
Secara garis besar istilah tersebut mengacu pada jarak antar Bumi dan Matahari. Istilah Aphelion biasanya beriringan dengan istilah Perihelion.
Aphelion adalah suatu keadaan saat sebuah planet, asteroid, atau komet berada pada posisi terjauh dari matahari dalam orbitnya. Sementara itu perihelion adalah kebalikan langsung dari Aphelion.
Biasanya Aphelion terjadi di bulan Juli. Di tahun ini kabarnya fenomena Aphelion akan terjadi di tanggal 6 Juli, dilansir dari Farmersalmanac. Sebenarnya Aphelion bukan menjadi penyebab perubahan musim.
Musim terjadi karena sumbu Bumi miring pada suatu sudut. Karena Bumi mengorbit Matahari dengan kemiringan tertentu, planet kita mendapatkan lebih banyak atau lebih sedikit sinar Matahari secara langsung pada waktu-waktu yang berbeda sepanjang tahun.
***