Klaten, faktapers.id – Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan safari ramadan ke Klaten. AHY bersama rombongan mengunjungi sentra perajin wayang kulit, di Dukuh Butuh, Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Kamis, (6/4/2023).
AHY tiba di Sidowarno pukul 14.32 WIB. Pertama AHY dan rombongan mengunjungi Omah Joglo. Di sana dia berdialog dengan perajin dan sempat mencoba membuat kerajinan dari kulit sapi tersebut.
Di Omah Joglo, AHY didampingi istri Anisa Pohan Yudoyono, Ketua PD Jateng, Rinto Subekti dan Ketua DPC PD Klaten, One Krisnata beserta istri, berdialog dengan para perajin. Dalam dialog itu, sejumlah perajin menyampaikan aspirasinya.
Seperti disampaikan Rujito (58), warga Dukuh Butuh, Desa Sidowarno sebagai pengrajin wayang kulit menyampaikan kesulitan yang dialami perajin yakni modal untuk stok wayang kulit sebagai promosi pemasaran.
“Permintaan wayang terus meningkat, banyak dari luar jawa bahkan luar negeri yang memesan wayang kulit disini. Harapan pengrajin bisa dipikirkan terkait modal untuk stok barang (wayang kulit) karena banyak tamu asing yang datang namun warga tidak punya dagangan stok dirumah,” keluhnya.
Menurut dia, masyarakat di Dukuh Butuh ini secara turun-temurun sudah tiga generasi dan kerajian kulit ini merupakan mata pencaharian penduduk. Meski terpencil, banyak turis asing yang datang untuk membeli produk hasil kerajinan warga.
AHY mengaku bangga dan salut ternyata di Klaten terdapat sentra pengrajin selain wayang ada juga payet baju yang butuh kesabaran dan ketelatenan Produk-produk UMKM ini sudah tembus pasar nasional, banyak pemesan diluar Jawa hingga datang ke Desa Sidowarno.
“Tapi kami juga mendengar aspirasi, saya terus mendorong produk ini supaya lebih berkembang lagi sehingga bisa meningkatkan kebutuhan hidup warga. Partai Demokrat berkomitmen untuk terus memajukan ekonomi kreatif,” kata AHY ditemui usai dialog.
Selain mencoba belajar menyungging wayang kulit, dalam kunjungan tersebut, AHY juga membeli sejumlah kerajinan kulit. Antara lain, kerajinan huruf kaligrafri dari kulit, dua kardus perhiasan kemasan, gantungan kunci dan baju payet.
AHY mengatakan keterampilan membuat kerajinan wayang kulit ini harus dijaga dan dilestarikan. Pihaknya mendorong agar keterampilan ini diturunkan ke generasi-generasi selanjutnya.
(Madi)